Liputan6.com, Jakarta Teknologi sudah mulai memainkan peran kunci dalam memecahkan tantangan transportasi urban, yang pada akhirnya membuka pintu untuk Internet of Things (IoT), dimana informasi dan layanan sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Country Manager Intel Indonesia, Harry K. Nugraha, melihat teknologi memainkan peranan penting dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia, termasuk transportasi. Contoh, pemerintah yang mulai membangun jalur kereta api di berbagai wilayah dengan sentuhan teknologi di dalamnya.
Intel pun meyakini bahwa penggunaan teknologi dengan cara yang inovatif dapat mempercepat pengembangan 'intelligent mobility' atau mobilitas pintar.
Baca Juga
"Intelligent mobility ini akan tercapai saat infrastruktur yang sudah ada, terintegrasi membuat konsumen atau pelanggan dapat mendapatkan pengalaman yang lebih efisien," jelas Harry saat ditemui di kawasan Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Perlahan tapi pasti, Indonesia sudah mulai menjalani transformasi transportasi urban. Moda transportasi baru, mulai dari layanan berbagi tumpangan kendaraan atau ride-sharing, hingga mobil tanpa pengemudi bermunculan karena adanya teknologi seperti internet dan smartphone. Hal ini bisa dibilang termasuk dalam bagian IoT.
Meski diakui Harry, masih banyak peluang lebih besar dalam penerapan IoT di Indonesia. Seperti pembangunan infrastruktur yang lebih lengkap, sehingga layanan-layanan yang ada bisa lebih dioptimalkan.
Di sisi lain, IoT pun memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan masyarakat nantinya, termasuk perubahan perilaku. "Ketika lebih banyak kereta api dan moda transportasi, misalnya, diharapkan dapat melahirkan budaya antri yang lebih baik. Tapi yang pasti, jika ingin proses transformasi berjalan dengan baik maka semua harus terkoneksi dan terkoordinasi," tuturnya.
(Din/Ysl)
Advertisement