Liputan6.com, Jakarta Festival Iklan Bukalapak dengan total hadiah sebesar Rp 525 juta akhirnya telah mencapai tahap final. Ketiga pemenang terpilih pun telah diumumkan.
Juara pertama diraih Rangga Kusmalendra dengan judul video iklan "Pahlawan Sejati" (mendapatkan total hadiah Rp 250 juta), juara kedua oleh Mahes Ardian dengan "Doea Senja" (Rp 150 juta) dan juara ketiga jatuh kepada Gadis Delilah dengan video bertajuk "Pahlawan Keluarga" (Rp 75 juta).
Sementara, juara favorit diumumkan kepada Beranrdus Raka dengan judul video "Si Pitak" (total hadiah Rp 50 juta). Meski hanya mengumumkan tiga juara dan satu juara favorit, Bukalapak tetap memilih sepuluh karya video iklan teratas.
Baca Juga
Seperti dijelaskan Achmad Zaky selaku Founder dan CEO Bukalapak, kesepuluh video iklan tersebut akan ditayangkan secara serempak di TV nasional mulai dari 10-11 November 2016.
"Sengaja ditayangkan hari ini (Hari Pahlawan) karena tema Festival Iklan Bukalapak tahun ini mengusung pahlawan yang dikaitkan dengan peran Bukalapak. Tahun depan kita belum tahu temanya apa," kata Zaky kepada Tekno Liputan6.com di Kantor Bukalapak, Kamis (10/11/2016).
Meski hanya ditayangkan dalam momentum hari Pahlawan, kata Zaki, masih ada kesempatan bagi iklan-iklan ini untuk tayang di TV Nasional jika memang ada permintaan.Â
Menurut Zaky, festival tersebut memang merupakan yang pertama dihelat oleh sebuah brand. Ia meyakini kreativitas di Indonesia sangat luar biasa.
"Kita lihat dari karya yang masuk ke meja panitia, hasilnya sangat unik, beragam. Ada lebih dari 1.700 video yang masuk. Ini menandakan anak-anak muda di Indonesia masih bersemangat membuat konten iklan dengan pesan yang baik," timpal pria lulusan ITB tersebut.
"Kami berharap di Hari Pahlawan ini, Festival Iklan Bukalapak dapat menjadi wadah kreativitas insan kreatif di Indonesia untuk terus berkarya dan memberikan manfaat bagi negeri kita tercinta,"
Adapun Achmad Zaky bersama Dimas Djayadiningrat selaku sutradara film, video klip dan iklan, serta Adam Pamungkas selaku praktisi periklanan, menjadi juri dalam Festival ini.
"Penjurian dilakukan bersama-sama. Kesepuluh video iklan ini bagus-bagus. Kami juga nilai bukan karena dari kualitas video, tapi juga segi isi dan ide cerita, teknik penyutradaraan dan korelasi dengan tema utama yang sudah ditentukan,"kata Dimas Djay, begitu sapaan akrabnya.
Faktanya, kesepuluh video iklan Bukalapak tersebut masih dinilai Dimas menggunakan teknik sederhana, benang merahnya justru adalah dari ide iklan yang dibuat.
"Mereka semua sangat memahami semangat dari Bukalapak yang sangat Indonesia, kreatif, dan berbeda. Ide-idenya sederhana, tapi pemilihan karakter, pengemasan ide cerita dan me-relate konten mereka ke Bukalapak itu benar-benar brilian," tutup sutradara film Tusuk Jelangkung dan Quickie Express ini.
(Jek/Cas)
Advertisement