Liputan6.com, Jakarta - Keinginan Apple menggunakan layar OLED untuk generasi terbaru iPhone tak berjalan dengan mulus. Pasalnya, empat pemasok utama komponen yang dibutuhkan Apple, diprediksi tidak mampu memenuhi pesanan produksi.
Sumber Bloomberg melaporkan, keempat pemasok utama komponen iPhone yang dimaksud adalah Samsung Display, LG Display, Sharp, dan Japan Display.
Di antara keempatnya, Samsung berpeluang menjadi pemasok tunggal layar baru untuk tahun depan, tapi perusahaan kemungkinan tidak dapat memenuhi semua permintaan produksi karena pesanan iPhone diprediksi akan terus meningkat.
Advertisement
Baca Juga
Karena kendala pasokan itu, kemungkinan hanya satu varian iPhone terbaru yang menggunakan layar OLED pada tahun depan.
Selain itu, analis rantai pasokan IHS Markit, Dan Panzica, menilai bahwa persyaratan kualitas yang ketat dan kesulitan produksi panel OLED kemungkinan akan menyebabkan pasokan produk terkendala nantinya.
"Apple telah membayangkan akan ada permintaan yang tinggi untuk model OLED dan mereka juga sudah tahu akan ada kendala mengenai panel tersebut," jelas Panzica.
Kendati demikian, kendala itu tidak menyurutkan niat Apple meluncurkan satu varian iPhone dengan layar OLED. Terlebih, tahun depan sekaligus akan menandai 10 tahun sejak debut pertama iPhone di pasar smartphone. Sedangkan varian iPhone baru lain, kemungkinan akan menggunakan layar dengan teknologi LCDÂ yang lama.
"Teknologi layar masih menjadi kunci pendorong dalam pembelian," tutur analis Creative Strategies, Ben Bajarin. Terlebih lagi, Apple selama ini menggunakan fitur layar baru sebagai nilai jual iPhone.
Contohnya, saat iPhone 4 yang meluncur pada 2010 memiliki Retina Display, iPhone 5 pada 2012 merupakan iPhone pertama dengan peningkatan ukuran layar, dan iPhone 6 pada 2014 hadir dengan dua pilihan layar yaitu 4,7 dan 5,5 inci.
Sementara, iPhone OLED, kata sumber, setidaknya akan memberikan tampilan baru yang lebih segar untuk smartphone tersebut.
iPhone itu akan memiliki lapisan kaca mulai dari layar hingga bagian belakang dan pinggirnya. Dengan desain kaca itu, tombol Home virtual akan ada di dalam layar, bukan berbentuk tombol fisik. Demikian seperti dilansir Bloomberg, Kamis (24/11/2016).
(Din/Ysl)