Hati-Hati, WhatsApp Jadi Media Pencurian Informasi Rekening Bank

Sejumlah peretas dilaporkan mencuri informasi rekening bank para pengguna WhatsApp, dengan cara mengirimkan file rusak atau corrupt.

oleh Andina Librianty diperbarui 06 Jan 2017, 07:30 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2017, 07:30 WIB
Hacking, Keamanan, Retas
Hacking, Keamanan, Retas. Ilustrasi: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Penjahat siber tak pernah kehabisan cara untuk menjerat para pengguna smartphone. Kali ini, sejumlah peretas dilaporkan mencuri informasi rekening bank para pengguna WhatsApp, dengan cara mengirimkan file rusak atau corrupt.

Ketika file itu dibuka, informasi sensitif dari para pengguna, termasuk rincian rekening bank, akan terjaring. Sejauh ini peretas diketahui hanya menyerang pengguna WhatsApp di India, dengan mengirim file yang seakan-akan berasal dari pemerintah. Tidak menutup kemungkinan kasus serupa akan terjadi di negara-negara lain.

File berbahaya itu memiliki nama 'NDA-ranked-8th-toughest-College-in-the-world-to-get-into.xls' dan 'NIA-selection-order-.xls'. Keduanya didesain tampak seperti berasal dari Indian National Defence Academy (NDA) dan National Investigation Agency (NIA). Menurut para korban, virus yang dikirim hacker itu menyamar sebagai file Microsoft Excel.

"Mengingat kedua organisasi itu sangat populer dan dikenal di dalam dan luar negeri, serta ada rasa ingin tahu lebih banyak mengenai keduanya, sangat mungkin memengaruhi orang-orang yang tertarik mengenai hal tersebut," ujar pemerintah India kepada Indian Express.

Menurut sumber itu, aparat keamanan India kemungkinan besar menjadi target dari kelompok peretas tersebut. Mereka pun telah diminta untuk mewaspadai virus ini, sehingga tidak menjadi korban. Demikian dikutip dari Daily Mail, Jumat (6/1/2017).

(Din/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya