Obama dan Kecintaannya pada BlackBerry

Liputan6.com, Washington DC - Tak terasa setelah melewati dua periode, Barack Obama tak lama lagi akan meninggalkan jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Menariknya, pria yang sempat tinggal di Jakarta tersebut memiliki kisah yang bisa dibilang "dramatis" dengan ponsel kesayangannya, yaitu BlackBerry selama ia menjadi presiden.

Obama mengklaim dirinya sebagai pengguna setia BlackBerry. Bahkan ia menggunakan BlackBerry sejak 2008 saat momen ia memenangkan Pilpres AS untuk pertama kalinya.

Padahal, Obama sempat dilarang menggunakan BlackBerry dengan alasan keamanan. Namun, karena ia terlalu "cinta" dengan BlackBerry, ia tetap berjuang untuk menggunakannya.

Lalu, seperti apa kisah Obama dan kecintaannya dengan ponsel pintar besutan vendor asal Kanada ini? Berikut ini ulasan lengkapnya.

BlackBerry Obama Paling Aman

Meski diperbolehkan untuk memakai BlackBerry, nyatanya Obama masih dibatasi menggunakan ponselnya itu. Aturan ini sengaja dibuat semata-mata untuk menjaga keamanannya.

"Presiden boleh menggunakan BlackBerry-nya, tapi ada kompromi di mana ia harus dibatasi menggunakan BlackBerry. Ia cuma boleh pakai ponselnya itu untuk berkomunikasi dengan staf senior dan teman-teman dekatnya," kata jubir Gedung Putih, Roberts Gibbs.

Bahkan, tim keamanan Gedung Putih juga mengamankan BlackBerry milik Obama. Sampai-sampai, ponsel milik suami Michelle Obama ini diklaim sebagai BlackBerry paling aman di dunia.

BlackBerry versi 8330 itu tingkat keamanannya sudah dimodifikasi sedemikian rupa dengan solusi keamanan penyandian seperti SecurVoice yang dibesut Genesis Key.

Itu adalah solusi keamanan ponsel pertama di dunia yang dapat mengamankan suara, data, dan video. Teknologi itu juga sudah memenuhi standar National Security Agency (NSA).

Kendati memiliki standar keamanan tinggi, Obama memberi kebebasan untuk anak-anaknya. Kedua anaknya yang masih remaja, Malia dan Natasha, memiliki smartphone non-BlackBerry dan bisa saling mengirim SMS dengan teman-teman mereka.

"Saya tidak boleh menggunakan ponsel dengan alat perekam di dalamnya. Jadi banyak hal-hal baru demi alasan keamanan, tidak saya gunakan," jelasnya.

Enggan Pindah ke Lain Hati

Pada 2014, saat Android menginvasi ranah teknologi, muncul kabar bahwa staf Gedung Putih sedang melakukan uji coba handset bertenaga Android yang akan memisahkan Obama dari BlackBerry-nya.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa produk dari LG dan Samsung kemungkinan akan menggantikan produk asal Kanada itu. Jika produk bertenaga "robot hijau" itu sukses diuji coba, handset Android-lah yang akan dipakai untuk kebutuhan pemerintahan AS.

Akan tetapi, menurut laporan dari Wall Street Journal, penggantian perangkat BlackBerry dengan smartphone rasa Android di staf Gedung Putih masih membutuhkan waktu lama.

Media asal AS itu juga menyebutkan bahwa agak sulit membayangkan Obama melepaskan BlackBerry miliknya dan mengganti dengan telepon pintar Android atau iPhone.

Hal itu karena Obama telah sangat lama menggunakan handset BlackBerry sebagai perangkat komunikasinya. Selain itu, ia dikabarkan juga tetap memakai smartphone BlackBerry-nya sepanjang jabatannya sebagai Presiden AS.

Tetap Setia Pada BlackBerry

Fakta bahwa Obama masih menggunakan smartphone BlackBerry terungkap ketika ia hendak melakukan perjalanan ke Las Vegas menggunakan helikopter kepresidenan AS, Marine One.

Para jurnalis sempat kaget ketika Obama tiba-tiba menghentikan langkahnya dan urung menaiki Marine One.

Obama tiba-berkata, "Saya melupakan sesuatu." Ia lalu berlari kembali ke dalam ruangan Gedung Putih diiringi sejumlah ajudan.

Tak seberapa lama ia pun kembali ke luar sembari mengacung-acungkan handset BlackBerry miliknya kepada para jurnalis dan berteriak, "Apakah kalian pernah terlupakan sesuatu? BlackBerry saya tertinggal!" 

Mungkin banyak di antara kita yang bertanya-tanya, kenapa seorang presiden negara Adidaya seperti Obama masih menggunakan smartphone BlackBerry? Padahal umumnya, pengguna 'kelas atas' akan lebih memilih menggunakan iPhone.

Obama sudah pernah menjawab langsung pertanyaan seperti itu di acara konferensi pemuda dan kesehatan AS yang berlangsung tahun lalu. Saat itu ia mengungkapkan, "Karena alasan keamanan, saya tidak diperbolehkan menggunakan iPhone."

(Jek/Isk)