Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, Nokia kembali ke bisnis ponsel dengan meluncurkan smartphone Android Nokia 6.
Tak berhenti di situ, perusahaan Finlandia itu dikabarkan akan membuat gebrakan di Mobile World Congress (MWC) 2017 dengan meluncurkan sejumlah smartphone lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Baru-baru ini, salah satu smartphone Nokia yang akan diluncurkan muncul di portal e-commerce Tiongkok Jingdong (JD.com). Berdasarkan JD.com, Nokia 8 sudah tersedia untuk pre-order dengan harga 3.188 yuan atau setara Rp 6,1 jutaan. Sebagaimana dikutip BGR, Rabu (22/2/2017), Nokia 8 akan tersedia dalam dua warna, hitam dan putih.
Berdasarkan deskripsi produk, Nokia 8 kemungkinan hadir dengan desain bezelless dengan kamera belakang sirkular (lingkaran). Sayangnya, belum disebutkan kapan tanggal pasti HMD Global, sang pembesut ponsel bakal menghadirkan produk tersebut.
Bocoran Spesifikasi dan Fitur Nokia 8
Dalam bocoran terbaru, dipercaya bahwa Nokia 8 akan memiliki desain bezelless dengan bodi yang ramping. Laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa Nokia 8 kemungkinan punya bentang layar 5,6 inci Super AMOLED dengan resolusi QHD (2.560x1.440 piksel).
Banyak yang berharap ponsel ini bakal didukung dengan chipset Qualcomm Snapdragon 835. Sayangnya, karena seluruh stok chip Snapdragon 835 diborong Samsung untuk Galaxy S8, kemungkinan Nokia 8 dibekali chipset Snapdragon 821.
Tak disebutkan berapa besar RAM ponsel ini, namun dalam laporan sebelumnya, disebut bahwa Nokia 8 hadir dengan dua varian memori internal, 64GB dan 128GB. Keduanya bisa diperluas dengan micro SD hingga 256GB.
Dari segi fotografi, smartphone ini didukung dengan kamera utama 24 megapiksel dengan dukungan teknologi optical image stabilization dan super electronic image stabilization. Kamera depannya punya resolusi 12 megapiksel. Nokia 8 juga didukung oleh Android 7.0 Nougat, sama seperti Nokia 6.
Tak hanya Nokia 8, Nokia juga memperkenalkan Nokia 3 dan Nokia 5, serta versi modern dari Nokia 3310 yang melenggang 17 tahun lalu.
Peluncuran Nokia di MWC sekaligus mengindikasikan kemungkinan Nokia siap masuk ke pasar lain di luar Tiongkok.
(Tin/Ysl)