Telkom Kantongi 12.000 pelanggan di IndiHome di Papua

Telkom melalui layanan internet berbasis fiber optic telah mengantongi sebanyak 12.000 pelanggan.

oleh Corry Anestia diperbarui 01 Mar 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2017, 21:00 WIB
Fiber optic
Ilustrasi - fiber optic (ist.)

Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) tercatat telah mengantongi 12.000 pelanggan layanan broadband Triple Play dari IndiHome di Papua. Menurut perusahaan, pencapaian ini didukung dengan infrastruktur Telkom yang telah mencapai pelosok Indonesia.

VP Marketing Telkom, Jemy V Confido mengatakan pencapaian tersebut juga tak lepas dari konsistensi Telkom dalam menggelar jaringan broadband berbasis kabel fiber optic dan satelit.

"Bisa dibilang cuma kami yang menghadirkan layanan IndiHome, mulai dari Raja Ampat hingga Merauke di Papua. Cek saja yang lain, tidak ada yang melayani (konsumen) hingga ke pelosok," ujarnya dalam keterangan resmi kepada Tekno Liputan6.com, Rabu (1/3/2017).

Saat ini, Telkom memiliki basis pelanggan cukup besar di Manokwari, Sorong, Timika, Jayapura, Abepura, dan Merauke. Menurutnya permintaan masyarakat Indonesia terhadap produk broadband IndiHome terbilang tinggi sebab Telkom mencatat ada 5.00 aktivasi sambungan broadband fiber setiap harinya di Tanah Air.

Layanan IndiHome merupakan layanan internet dengan jaringan fiber optik yang menawarkan ragam channel dan paket layanan menarik. IndiHome terdiri dari paket dual play dengan kecepatan 10-100Mbps.

Seluruh paket dilengkapi dengan bonus telepon lokal dan interlokal hingga 1.000 menit. Biaya berlangganannya juga terjangkau, yakni mulai dari Rp 300 ribuan.

Jaringan Backbone

Telkom kini telah menyelesaikan pembangunan jaringan fiber optic Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS), yang menghubungkan wilayah Sulawesi, Maluku, hingga kota-kota di Papua, seperti Jayapura, Biak, Manokwori, Sorong, Fak Fak, Timika, dan Merauke.

Selanjutnya, Telkom berencana untuk membangun Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) antara Jayapura dan Manokwari sepanjang 1.000 km sebagai jalur diversity dalam rangka meningkatkan kualitas layanan.

"Dengan tergelarnya jaringan SMPCS yang ditunjang dengan sistem komunikasi satelit, kesenjangan informasi khususnya di wilayah Indonesia Timur dapat teratasi. Dengan begitu, pemerataan pembangunan dapat dirasakan masyarakat di seluruh pelosok," ungkap VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo dalam kesempatan sama.

(Cas/Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya