Liputan6.com, Jakarta - Perlahan tapi pasti, bisnis smartphone LG mulai membaik. Setidaknya kerugian yang dialami divisi smartphone sudah berkurang dibandingkan akhir tahun lalu.
Hal ini diketahui dalam laporan keuangan kuartal I 2017, yang dirilis LG beberapa hari lalu. Berdasarkan data tersebut, kerugian divisi mobile LG mengalami penurunan yang cukup besar jika dibandingkan kuartal IV 2016.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dikutip Engadget, Selasa (2/5/2017), Pada kuartal IV 2016, LG rugi hampir 500 miliar won atau setara Rp 5,8 triliun. Jumlah kerugian berkurang menjadi hanya 200 juta won atau setara Rp 2,3 miliar pada kuartal I 2017.
Beruntung LG bangkit kembali. Total pengapalan smartphone LG pada kuartal I 2017 mencapai 14,8 juta unit, naik 10 persen dari kuartal yang sama tahun lalu.
Smartphone flagship terbaru LG, G6, yang meluncur sejak Maret 2017, memiliki peran cukup besar untuk pertumbuhan bisnis LG. Smartphone ini bersaing dengan sejumlah flagship lain, termasuk Galaxy S8.
LG G6Â antara lain mengusung layar IPS LCD 5,7 inci beresolusi 2.880 x 1.449 piksel, kamera ganda 13MP dan dual flash LED di bagian belakang, serta kamera depan 5MP.
Adapun di luar smartphone, bisnis LG berjalan dengan cukup baik, seperti di pasar home appliance dan Air Conditioner (AC). LG membukukan total pendapatan pada kuartal I 2017 sebesar US$ 12,7 miliar atau setara Rp 169 triliun, dengan keuntungan bersih melebihi US$ 736 juta atau setara 9,8 triliun.
(Din/Cas)