Liputan6.com, Jakarta - h Di kehidupan modern, internet telah menjelma menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia. Internet berkontribusi besar terhadap aktivitas manusia sehari-hari, mulai dari urusan pekerjaan, hiburan, hingga transportasi.
Apa jadinya manusia modern tanpa internet?
Menurut hasil riset yang dilakukan Swansea University dan Milan University, orang yang menghabiskan waktu lebih banyak untuk berinternet bisa berdampak pada kondisi psikis manusia. Salah satunya adalah memiliki tingkat kecemasan (anxiety) yang tinggi.
Advertisement
Seperti dilaporkan BBC, Jumat (2/6/2017), dalam studi ini, tim peneliti menguji detak jantung (heart rate) dan tekanan darah (blood pressure) pada 114 partisipan berusia 18-33 tahun sebelum dan sesudah sesi berinternet.
Baca Juga
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur kondisi psikis manusia. Hasilnya menunjukkan ada peningkatan kondisi psikis saat sesi internet berakhir bagi mereka yang menghabiskan waktu lebih banyak untuk berinternet.
"Orang-orang yang terlalu bergantung pada perangkat digital dapat membuat mereka depresi ketika mereka berhenti memakainya. Berkat riset ini kini tahu bahwa dampak psikis juga diikuti perubahan psikis sesungguhnya pada manusia," ungkap Profesor di Swansea University, Phil Reed.
Reed juga menjelaskan bahwa ada kenaikan rerata 3-4 persen pada detak jantung dan tekanan darah orang yang kecanduan internet. Dalam beberapa kasus dapat dibayangkan apabila mereka berhenti menggunakan internet dibadingkan sebelum memakainya
Sebelumnya, studi yang sama juga pernah dilakukan oleh dua universitas di 2013, yang menunjukkan bahwa pengguna yang terlalu lama mengakses internet bisa mengalami kecemasan tinggi saat mereka berhenti memakainya.
(Cas/Why)