Mimpi Foxconn Bangun Pabrik di Indonesia Kandas di Tengah Jalan

Foxconn memastikan tidak akan meneruskan rencana pembangunan pabrik di Indonesia

oleh Jeko I. R. diperbarui 07 Jun 2017, 14:35 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 14:35 WIB
Foxconn
Foxconn (Bloomberg)

Liputan6.com, Jakarta - Foxconn memastikan tidak akan meneruskan rencana pembangunan pabrik di Indonesia. Angan-angan tersebut kandas di tengah jalan.

Sebagai gantinya, PT Infocus Consumer International (ICI) Global, anak usaha dari Foxconn, akan mengambil alih rencana tersebut membangun pabrik di Tanah Air. Dengan membawa anak usaha Foxconn ke Indonesia, ICI telah membuka pabrik perakitan smartphone 4G di Batam.

Disampaikan Country Director Foxconn Indonesia, Sukaca Purwokardjono kepada Tekno Liputan6.com, Foxconn secara mandiri tidak akan membangun pabrik di Indonesia. Jadi, rencana yang sebelumnya sudah diatur, tidak akan diberlakukan untuk sekarang dan ke depannya.

"ICI Indonesia itu milik Foxconn, kita investasi di Batam. Untuk sekarang kita fokus ke produksi unit sendiri," kata Sukaca saat ditemui di wilayah Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Ia menekankan, Foxconn tidak ada rencana membuka pabrik seperti yang ada di India. Kini, pihaknya akan berfokus pada pabrik ICI Indonesia untuk melakukan manufaktur perangkat mobile. ICI juga bekerja sama dengan PT Satnusa Persada, yang dikenal sebagai manufaktur smartphone merek Asus dan Xiaomi.

ICI Indonesia akan merakit smartphone 4G dengan merek dagang Sharp. Jadi, sebagaimana ditegaskan Sukaca, ICI Indonesia sekarang yang memegang kendali penuh untuk perakitan smartphone investasi dari Foxconn.

Kabar Foxcon Technology Group yang ingin membangun pabrik di Indonesia sudah berembus sejak lama. Awal direncanakan pada 2013, tahapan pertama Foxconn bakal mengambil lokasi di kawasan industri Cikande, Serang.

Namun sayang, selang beberapa tahun kemudian, belum ada tanda-tanda Foxconn mengambil keputusan untuk membangun pabrik di Indonesia. Alasan mengapa perusahaan berbasis di Taiwan itu menunda pembangunan pabriknya tak lain karena belum juga mendapat lahan yang cocok.

Saat itu, Foxconn meminta pemerintah Indonesia agar dapat memberikan lahan setidaknya 100 hektar. Sayang, permintaan ini langsung ditolak. Apalagi, Foxconn ingin mendapatkan lahan di luar Jawa.

Alhasil, Foxconn malah berpaling ke India. Saat itu, pemerintah India menyediakan lahan seluas 1.500 hektar. Dengan luas sebesar itu, Foxconn membangun pabrik, fasilitas riset dan pengembangan (R&D, Research and Development), serta memperkerjakan lebih dari 50.000 karyawan.

(Jek/Why)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya