Tesla Bangun Sistem Penyimpanan Baterai Terbesar di Dunia

Tesla akan membangun fasilitas Powerwalls, sebuah sistem penyimpanan baterai terbesar di dunia.

oleh M Hidayat diperbarui 09 Jul 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2017, 17:00 WIB
Pengisi Daya Listrik Mobil Otonomos Tesla di Computex 2017. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Pengisi Daya Listrik Mobil Otonomos Tesla di Computex 2017. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Tesla akan membangun fasilitas Powerwalls di Australia. Fasilitas tersebut merupakan sistem penyimpanan baterai terbesar di dunia.

Mengutip New Atlas, Minggu (9/7/2017), langkah ini memungkinkan Tesla untuk memperluas fungsi Powerwalls guna membuat rumah-rumah di Australia tetap teraliri listrik.

Pada September 2016, badai besar melanda Australia Selatan. Kondisi ini mengacaukan jaringan listrik dan menyebabkan sekitar 1,7 juta orang tidak teraliri listrik. Kemudian pada Desember 2016, badai kembali terjadi, yang menyebabkan pemadaman lebih luas.

Setelah banyak pasang surut, pada Maret 2017 pemerintah negara bagian mengumumkan rencana untuk "mengendalikan masa depan energi negara". Salah satu bagian penting dari rencana itu adalah membangun sistem penyimpanan baterai besar.

Untuk proyek ini, Tesla akan menggunakan versi hemat dari Powerpack komersial milik perusahaan. Dengan kapasitas daya 100 MW dan keluaran hingga 129 MWh, ini akan menjadi fasilitas penyimpanan baterai lithium-ion terbesar di dunia.

Fasilitas ini akan terhubung ke Hornsdale Wind Farm yang sedang dibangun di dekat Jamestown, yang dapat mengirimkan energi listrik ke sekitar 30.000 rumah secara on-demand. Diharapkan fasilitas ini akan membantu meringankan kekurangan listrik.

Tonton video menarik berikut ini:

(Why/Isk)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya