Elon Musk, Miliarder Beken yang Dulu Jadi Korban Bully

Siapa sangka, miliarder yang dijuluki "Iron Man" tersebut ternyata punya kenangan masa kecil yang kelam.

oleh Jeko I. R. diperbarui 20 Jul 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2017, 19:30 WIB
elon musk
elon musk

Liputan6.com, California - Muda, jenius, dan kaya raya. Bak selebritas, sosok Elon Musk kini bisa dibilang sangat gemerlap di panggung teknologi dunia. Berkat kejeniusannya, ia dinobatkan sebagai salah satu pengusaha paling berpengaruh di dunia teknologi.

Perusahaan yang ia pimpin, SpaceX dan Tesla, juga membubung tinggi dengan nilai yang tak main-main. Namun, siapa sangka, Musk yang flamboyan dan idaman para wanita ini ternyata sempat menjadi korban bully di masa kecil.

Meski Musk tidak pernah membahasnya, hal tersebut pernah ia akui sendiri di dalam buku berjudul Elon Musk: Tesla, SpaceX, and the Quest for a Fantastic Future. Di buku itu, Musk mengenang masa kecilnya yang cukup traumatik, karena kerap mendapatkan perlakuan bully.

Dikutip Business Insider, Kamis (20/7/2017), Musk lahir di Pretoria, Afrika Selatan, 46 tahun lalu. Musk kecil memang bukan bocah biasa. Berbeda dengan teman-teman sebayanya, Musk adalah geek yang doyan membaca buku. Ia juga tergila-gila dengan ilmu fiksi, sains, dan komputer.

Tak ayal, Musk sering menghabiskan waktu luangnya sendiri, membaca buku-buku yang ia suka ketimbang bermain dengan teman-teman di lingkungannya. Melihat kelakuan Musk yang "aneh", teman-temannya pun memperlakukan Musk bak seorang pria culun yang tidak bisa apa-apa.

Mirisnya lagi, Musk yang sering jadi bulan-bulanan di sekolahnya juga sering dihajar hingga pingsan. Ia pernah terluka parah karena dijatuhkan dari tangga ke lantai, sampai-sampai harus dirawat di rumah sakit.

"Orang-orang ini memanfaatkan teman baik saya untuk bisa membujukku keluar dari 'persembunyian', sehingga bisa menghajar saya. Itu sangat sakit. Mereka selalu melakukannya tanpa henti, dan saya terus yang menjadi korban," kenang Musk.

"Masa kecil saya sulit. Saya habiskan beberapa tahun melewati fase yang gelap ini. Bayangkan, kamu dikejar-kejar sekumpulan anak-anak yang ingin memukulmu. Dari pagi hingga pagi besoknya, saya selalu merasa yang paling buruk," lanjutnya.

Tak cuma sering di-bully, Musk juga mengalami masalah keluarga pelik yang membuat masa kecilnya semakin kelam. Pada saat berusia sembilan tahun, bapak dan ibunya bercerai. Karena pengalaman buruk ini, Musk memutuskan untuk meninggalkan Afrika Selatan di umur 18 tahun.

Waktu itu, Musk pindah ke rumah pamannya di Montreal, Kanada. Ia pun langsung mendapat kewarganegaraan di sana. Tak lama setelahnya, kekasih aktris cantik Amber Heard ini pun pindah ke Amerika Serikat dan menjadi warga negara tersebut pada 2002.

Walau masa kecilnya terbilang gelap, Musk kini nyatanya terus berinovasi mengembangkan teknologi canggih. Pria yang juga dijuluki "Iron Man di dunia nyata" ini bahkan berambisi ingin membawa manusia untuk bisa tinggal di Planet Mars.

Di samping temuan-temuan geniusnya, Musk juga dikenal kaya raya. Forbes menaksir harta Musk saat ini sekitar US$ 17,4 miliar atau sekitar Rp 231 triliun.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya