Liputan6.com, Jakarta - Apple akhirnya memberikan respons atas insiden gagal pamer fitur Face ID pada iPhone X. Menurut seorang perwakilan Apple, tidak ada kegagalan demo saat itu, bahkan kejadian tersebut justru menunjukkan fitur itu berfungsi sebagaimana mestinya.
Penjelasan Apple itu disampaikan kepada David Pogue dari Yahoo. Dalam penjelasannya disebutkan ada seseorang atau sejumlah orang yang tanpa sadar, wajah mereka tertangkap sistem Face ID sebelum acara demo.
Namun, karena mereka bukan pemilik iPhone X itu, Face ID tidak mengenali wajah mereka. iPhone tersebut adalah milik Vice President Apple, Craig Federighi.
Advertisement
Baca Juga
Hingga akhirnya ketika Federighi mencoba Face ID saat demo, ia diminta memasukkan Passcode. Hal ini sudah sesuai dengan fungsi Face ID yang seharusnya. Ketika Face ID gagal mengenali wajah, fitur tersebut secara otomatis meminta Passcode. Federighi dan timnya tidak menyadari hal ini sampai akhirnya demo dilakukan.
"Orang-orang mengurus perangkat ini sebelum demo dan tidak menyadari ketika Face ID mencoba mengenali wajah mereka. Setelah gagal beberapa kali karena mereka bukan Craig, iPhone melakukan sesuai fungsinya, yaitu meminta Passcode milik Craig. Face ID bekerja sesuai dengan desainnya," jelas Apple dalam pernyatannya, seperti dikutip dari Apple Insider, Jumat (15/9/2017).
Untuk menghindari penyalahgunaan, sistem biometrik Apple tersebut secara otomatis dinonaktifkan setelah ada kegagalan percobaan.
Pada Touch ID, misalnya, para pengguna diberikan lima kali kesempatan untuk menyesuaikan sidik jari, baru setelahnya memasukkan Passcode. Berdasarkan data Apple, Face ID pada iPhone X hanya memberikan dua kali kesempatan.
(Din/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: