Liputan6.com, Jakarta - Sistem operasi besutan Apple, macOS High Sierra, baru diluncurkan untuk pengguna secara global pada 25 September 2017.
Menjanjikan berbagai macam peningkatan untuk pengguna setia Mac, nyatanya sistem operasi (OS) milik Apple ini memiliki celah keamanan.
Advertisement
Baca Juga
Dilaporkan Mashable, Kamis (28/9/2017), celah keamanan di OS terbaru milik Apple ini dapat digunakan untuk mencuri password komputer.
Berdasarkan laporan peneliti keamanan Patrick Wardle, ia mampu menjalankan aplikasi tak resmi di High Sierra dan mampu mencuri password korbannya.
Untuk membuktikan aksinya, ia mem-posting aksinya ke Twitter, lengkap dengan video yang menunjukkan kemampuan aplikasi yang disebut "keychainStealer".
on High Sierra (unsigned) apps can programmatically dump & exfil keychain (w/ your plaintext passwords)🍎🙈😭 vid: https://t.co/36M2TcLUAn #smh pic.twitter.com/pqtpjZsSnq
— patrick wardle (@patrickwardle) September 25, 2017
"Karena bersifat serangan lokal, ini berarti hacker atau malware harus terlebih dahulu menginfeksi Mac kamu," ungkap Patrick.
"Cara yang biasa dilakukan adalah lewat email yang berisi attachment malware, popup iklan palsu, dan masih banyak cara lainnya," tambahnya.
Mendapati ada celah keamanan di macOS baru tersebut, Patrick pun langsung mengontak Apple perihal temuannya. Diketahui, Apple kabarnya sedang meakukan perbaikan dan bakal segera meluncurkan pembaruan setelah celah keamanan ini sudah diatasi.
(Ysl/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: