Liputan6.com, Jakarta - Apple diam-diam telah menyetop penjualan iPhone 7 varian memori internal 256GB sejak 12 September 2017. Hal tersebut dilakukan agar iPhone 7 versi 256GB tak mengusik penjualan iPhone 8.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Phone Arena, Selasa (24/10/2017), informasi soal penghentian penjualan iPhone 7 varian 256GB bersumber dari seorang perwakilan layanan konsumen Apple. Jadi untuk saat ini, toko online Apple hanya menjual iPhone 7 versi 32 dan 128GB.
Apple memang menegaskan tak ingin iPhone 7 versi 256GB menghambat penjualan seri iPhone 8. Sekadar informasi, smartphone terbaru Apple tersebut cuma meluncur dengan dua varian memori internal 64GB dan 256GB.
Di sisi lain, penjualan iPhone 8 justru tidak begitu memuaskan. Menurut laporan, penjualannya berada di belakang penjualan seri iPhone sebelumnya saat pertama kali meluncur di pasar.
Sejumlah pihak menyalahkan lemahnya penjualan iPhone 8 karena konsumen tengah menanti iPhone X. Mereka ingin melihat performa iPhone X terlebih dahulu sebelum memutuskan varian iPhone yang akan dibeli.
Seri iPhone 8 dan X memang diumumkan bersamaan yaitu pada 12 September 2017, tapi penjualannya berbeda. Apple telah mulai menjual iPhone 8 sejak 22 September, sedangkan iPhone X baru akan dimulai pada 3 Novmeber 2017.
Dari ketiganya, iPhone X dijual dengan harga paling mahal. iPhone 8 dibanderol US$ 699 dan iPhone 8 Plus US$ 799, tapi kemungkinan harga jualnya akan beragam di luar pasar Amerika Serikat (AS).
iPhone X dijual dengan harga mulai dari US$ 999, menjadi smartphone paling mahal yang pernah dijual Apple dalam 10 tahun terakhir.
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Â