Hitachi Tawarkan Solusi Big Data Menyeluruh untuk Perbankan

Kehadiran solusi ini tak lepas dari transformasi perbankan di Indonesia dalam lima tahun ke depan yang akan bergantung pada teknologi.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 10 Nov 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2017, 11:30 WIB
Hitachi
Peluncuran solusi Hitachi Vantara di Jakarta, Kamis (9/11/2017). (Liputan6.com/Agustinus M Damar)

Liputan6.com, Jakarta - Hitachi baru saja mengumumkan kehadiran Hitachi Vantara sebagai entitas bisnis baru untuk memberikan solusi manajemen bagi perusahaan komersial dan industri. Perusahaan baru ini merupakan gabungan dari operasional Hitachi Data Systems, Hitachi Insight Group, dan Pentaho.

Salah satu solusi yang ditawarkan Hitachi Vantara adalah kebutuhan untuk perusahaan di bidang perbankan. Hal itu tak lepas dari transformasi perbankan di Indonesia selama dua tahun hingga lima tahun ke depan akan sangat bergantung pada teknologi.

Di sisi lain, Hitachi Vantara menawarkan solusi untuk mengelola data dari infrastruktur dasar. Berbekal pemanfaatan analisis big data,perusahaan akan mendapatkan hasil tersebut secara real-time untuk membantunya menerapkan strategi terbaik dan meningkatkan kepuasaan nasabah.

"Melalui solusi yang kami tawarkan, perbankan dapat mengetahui profil nasabahnya secara lebih lengkap sehingga dapat mengoptimalkan pengalaman termasuk untuk beberapa kanal layanan perbankan," tutur Direktur Inovasi Teknologi Keuangan Hitachi Data System Genady Chybranov saat bertemu awak media di Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Tak hanya untuk kebutuhan perbankan, solusi dari Hitachi Vantara juga dapat digunakan untuk keperluan blockchain. Hal ini tak lepas dari masa depan blockhain yang diprediksi kian mentereng di masa depan.

"Blockchain memiliki masa depan yang cerah karena menghubungkan industri secara bersama. Karenanya, kami juga menawarkan solusi agar blockchain dapat bekerja dengan optimal," tuturnya menjelaskan.

Lebih lanjut ia menuturkan, pemanfaatan big data memungkinkan industri perbankan menciptakan keluaran bisnis baru. Pengalaman nasabah, disisi lain, juga akan semakin ditingkatkan hingga dapat dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

"Salah satu yang kami lakukan adalah mengembangkan pengalaman bertransaksi bagi nasabah di bank cabang. Namun untuk hal ini, memang disesuaikan dengan kebutuhan bank itu sendiri. Ada pun yang sudah kamiterapkan adalah menciptakan self-service station," ujarnya.

 

Gempuran Financial Technology

Lantas, apa yang membuat perbankan perlu menerapkan solusi semacam ini untuk layanannya? Regional Director Hitachi Data System Indonesia Suresh Nair mengatakan, hal itu tak lepas dari gempuran perusahaan financial technology (fintech) yang ada saat ini.

Perbedaan layanan antara bank konvesional dan fintech membuat bankharus untuk membuatnya dapat bertahan. Salah satunya adalah melakukan transformasi digital dengan memaksimalkan data yang dimilikinya.

Seperti diketahui, bank sebenarnya memiliki data yang terbilang besar dan beragam. Namun dalam sistem lawas, data tersebut belum dimanfaatkan dan hanya disimpan tanpa tindak lanjut.

"Akan tetapi sekarang ini, bank harus mengetahui informasi tersebut sehingga mereka dapat menggunakannya untuk menghadirkan layanan yanglebih baik," tuturnya.

Menurutnya, mengetahui konsumen secara lebih baik merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh bank sekarang. Dengan cara ini, mereka dapat terus bersaing dan memberikan layanan bagi nasabah.

(Dam/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya