Smartfren: Massive MIMO Bikin Streaming Video Tanpa Buffering

Smartfren menerapkan teknologi Massive MIMO untuk meningkatkan pengalaman internetan di jaringan 4G yang lebih baik.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 08 Feb 2018, 17:17 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2018, 17:17 WIB
Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim
Deputi CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Operator 4G Smarfren meningkatkan kualitas internet 4G-nya dengan menerapkan teknologi Massive MIMO.

Dengan penerapan Massive MIMO ini, pelanggan Smarfren bisa merasakan pengalaman internetan yang lebih baik, salah satunya streaming video tanpa buffering.

Deputy CEO PT Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan, di tahun 2018, Smartfren ingin melaju lebih kencang dan memberikan pengalaman internet 4G terbaik.

"Langkah awal yang dilakukan dengan menyempurnakan sistem customer experience manajement (CEMS), peningkatan stabilitas serta kualitas jaringan 4G, hingga kehadiran layanan baru, termasuk melanjutkan kerja sama bundling dengan open market handset," kata Djoko di Hotel Millenium, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Lebih lanjut, dengan penerapan teknologi 4G+ untuk pelanggan ini, koneksi internet bisa lebih baik dan kecepatan unduh atau unggah pun bisa meningkat.

Djoko lebih lanjut mengatakan, teknologi Massive MIMO diterapkan seiring dengan bertambahnya pelanggan.

"Untuk mengakomodasi bertambahnya pelanggan, dari segi teknologi kami memperkuat jaringan, menambah jumlah BTS, dan menerapkan MIMO technology. Dengan demikian, jika ada penambahan pelanggan hingga 2 kali lipat, pengalaman internet tetap baik," katanya.

Lebih lanjut dijelaskan oleh VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo, untuk inisiasi awal Smartfren berencana memasang 200 antena Massive MIMO di berbagai gedung bertingkat di Jakarta.

Diterapkan di Jakarta dan Surabaya

Smartfren
Operator Smartfren menerapkan teknologi Massive MIMO untuk menghadirkan pengalaman internet 4G yang lebih baik bagi pengguna (LIputan6.com/ Agustin Setyo W)

"Pertama akan diterapkan di Jakarta, 200 gedung bertingkat dipilih. Jadi ini mulainya dari Januari 2018 dan akan terus berlanjut. Alasan dipilih gedung bertingkat, sebab rata-rata operator seluler di gedung tinggi itu kalau tidak pakai indoor coverage selalu hilang sinyal, nah dengan antena MIMO ini tidak akan kehilangan sinyal," kata Munir menjelaskan.

Saat ini, operator yang masuk dalam Sinar Mas Group ini telah memasang antena MIMO di 30-40 gedung bertingkat di Jakarta, di antaranya Kalibata Mall dan mall Pasific Place. Selanjutnya, pemasangan bakal dilakukan di kota-kota lain, seperti Surabaya.

"Penerapan Massive MIMO ini bukan tergantung target tetapi pelanggannya. Misalnya pelanggan di Surabaya membutuhkan karena jumlahnya meningkat, ya akan dipasang di sana. MIMO itu bukan suatu keharusan tetapi pada kebutuhan," ujarnya.

 

Upaya Tingkatkan Pelanggan

Munir Syahda Prabowo, Vice President Network Smartfren saat membuka acara uji jaringan 4G di Palembang, Kamis (17/11/2016). (Liputan6.com/Corry Anestia)
Munir Syahda Prabowo, Vice President Network Smartfren saat membuka acara uji jaringan 4G di Palembang, Kamis (17/11/2016). (Liputan6.com/Corry Anestia)

Menurut Munir, penerapan teknologi Massive MIMO ini juga merupakan salah satu upaya Smartfren untuk menambah jumlah pelanggan.

"Saat ini pelanggan Smartfren 12 juta, kalau Pak Djoko mengatakan akan meningkatkan pelanggan hingga dua kali lipat, kalau kami tidak melakukan terobosan tidak akan mendukung (pencapaian peningkatan pelanggan). Nah Massive MIMO adalah salah satu pendukung agar pelanggan bisa terlayani semua," kata Munir.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya