Teknologi 5G Siap Meluncur pada 2019

Teknologi 5G sudah di depan mata. Siapa saja perusahaan yang mulai mendukung pengembangannya?

oleh Tommy K. Rony diperbarui 13 Feb 2018, 08:30 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2018, 08:30 WIB
Ilustrasi aktivitas menggunakan smartphone (AFP)
Ilustrasi aktivitas menggunakan smartphone (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi 5G sudah di depan mata. Qualcomm baru-baru ini mengumumkan 5G akan diluncurkan secara komersial pada 2019.

Untuk uji cobanya sendiri, Qualcomm akan mengikutsertakan 18 operator mobile dari berbagai negara yang siap menguji jaringan 5G menggunakan Qualcomm's X50 5G modem.

Nama-nama kuat seperti AT&T, British Telecom, China Mobile, Deutsche Telekom, LG Uplus, NTT Docomo, dan Verizon Wireless, adalah beberapa dari yang turut berpartisipasi menguji teknologi 5G dengan modem Qualcomm yang dimulai pada 2018 ini.

Engadget pada laporannya, Senin (12/2/2018), mencatat Apple tidak turut berpartisipasi karena sedang mempunyai masalah hukum dengan Qualcomm. Huawei yang sedang mengembangkan chip mereka sendiri, juga akan absen.

Perusahaan-perusahaan elektronik terkenal di Asia juga mendukung pengembangan 5G yang dilakukan Qualcomm. Di antaranya ada Asus, HTC, LG, Oppo, Sony Mobile, Vivo, Xiaomi, ZTE, dan Samsung.

Indonesia Butuh Tenaga Ahli untuk Menyambut 5G

Ilustrasi jaringan 5G
Ilustrasi jaringan 5G. (Doc: Cobham)

Senior Vice President Government Affairs Qualcomm Susie Armstrong menyarankan agar Indonesia mulai bersiap menyongsong kehadiran teknologi anyar ini. Terlebih, 5G akan menjadi salah satu faktor pendukung penerapan Internet of Things (IoT).

"IoT membutuhkan 5G dan untuk menjalankan teknologi anyar itu (5G) sebenarnya tak membutuhkan alat yang canggih," tuturnya usai ditemui dari acara seminar yang diselenggarakan Qualcomm beberapa waktu lalu.

Salah satu persiapan yang perlu dilakukan Indonesia adalah para tenaga ahli. Menurut Armstrong, negara ini masih membutuhkan lebih banyak insinyur untuk mengembangkan teknologi 5G.

"Namun masalah ini sebenarnya tak hanya dihadapi Indonesia. Negara Amerika Serikat sekali pun sebenarnya mengalami hal yang sama," ujarnya. 

Pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) juga merencanakan uji coba 5G di turnamen Asian Games 2018 yang akan diadakan pada Agustus mendatang.

Disampaikan Menkominfo Rudiantara, teknologi 5G yang akan diuji di Asian Games 2018 bukanlah seperti teknologi 5G yang akan digunakan di Olimpiade 2020 di Jepang.

"Teknologi ini merupakann uji coba 5G fix wireless dengan kecepatan super kencang dan bisa tembus 100 Mbps," ujar pria yang karib disapa Chief RA tersebut.

Untuk bisa merealisasikan rencana tersebut, Menkominfo membuka kesempatan bagi siapa pun untuk menguji coba 5G. Panduannya sendiri merujuk pada Peraturan Menteri Kominfo nomor 5 201

Apa Kata Bos Qualcomm Indonesia?

Qualcomm - ilustrasi (Intomobile)
Qualcomm - ilustrasi (Intomobile)

Menurut Country Manager Qualcomm Indonesia Shannedy Ong, teknologi 5G memang sudah rampung. Walau demikian, ia tidak bisa memastikan kapan teknologi ini bisa diadopsi di Tanah Air.

"Kalau diminta pendapat dari Qualcomm, sepertinya belum ada rencana solid (kapan) 5G bisa digunakan di sini. Yang kita dengar 5G itu sudah hampir difinalisasi di sini, mungkin trial-nya tahun ini," kata Shannedy di gelaran Qualcomm Media New Year Gathering yang diadakan di restoran Kila Kila, belum lama ini.

Ia menilai pemerintah harus memenuhi sejumlah upaya untuk mengadopsi 5G, seperti inovasi, kolaborasi, dan regulasi.

(Tom/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya