Liputan6.com, Tangerang Selatan - Layanan uang elektronik milik Telkomsel, T-Cash, mulai masuk ke pasar sebagai fokus pengembangan ekosistem digital di Indonesia. Salah satunya diwujudkan dengan pemberdayaan pedagang Pasar Modern Bintaro, Tangerang Selatan.
Setidaknya, ada 90 pedagang lapak sayur mayur, buah, dan bahan makanan di Pasar Modern Bintaro yang telah menjadi merchant T-Cash. Hal ini sekaligus dilakukan sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat terkait transaksi nontunai.
Head of T-Cash Lifestyle Herman Suharto mengemukakan, pasar dijadikan sebagai fokus T-Cash karena merupakan ekosistem ideal untuk edukasi gaya hidup digital.
Advertisement
Baca Juga
Ini karena pasar merupakan tempat bertemunya berbagai kalangan masyarakat, sekaligus jadi tempat transaksi tunai terbanyak. Kehadiran T-Cash juga untuk mempercepat tingkat inklusi keuangan hingga 75 persen pada akhir 2019.
"T-Cash ingin mendorong pembayaran cashless dan meningkatkan financial inclussion di Indonesia sejalan dengan target pemerintah," kata Herman di Pasar Modern Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (16/3/2018).
Menurutnya, saat ini kondisi pasar sudah berubah menjadi lebih modern. Kendati begitu, pembayaran di pasar masih bersifat tunai.
"Masih banyak yang bayar cash, padahal kalau pakai cash riskan, lebih simpel pakai uang elektronik, misalnya pedagang tidak perlu menyiapkan uang kembaliannya."
Untuk itulah, T-Cash hadir di pasar. Total, sudah ada dua pasar yang dimasuki T-Cash, yakni Pasar Mayestik Blok M dan Pasar Modern Bintaro.
Â
Sudah Dilakukan Sejak Tahun Lalu
Upaya T-Cash masuk dan mengedukasi ekosistem Pasar Modern Bintaro sudah dilakukan sejak tahun lalu. Dengan masuknya T-Cash tersebut, perusahaan berharap pedagang bisa mengembangkan bisnis mereka, meningkatkan daya saing, dan mengedukasi mereka untuk menabung.
Hal ini karena uang yang didapat lewat transaksi T-Cash bisa langsung ditransfer ke rekening perbankan pengguna.
Dalam memberdayakan pedagang di Pasar Modern Bintaro, kata Herman, T-Cash melakukan tiga strategi, yakni edukasi, implementasi, dan pendampingan.
Lewat edukasi, T-Cash memberikan informasi untuk transaksi nontunai tanpa harus menyiapkan uang kembalian hingga informasi pinjaman modal kerja ke depannya.
Selanjutnya, implementasi T-Cash mengadopsi inovasi teknologi transaksi nontunai diawali dengan penggunaan stiker NFC hingga QR Code yang sudah mendapat izin resmi dari Bank Indonesia.
Selanjutnya T-Cash juga melakukan pendampingan bagi pedagang di Pasar Modern Bintaro dengan hadirnya konter T-Cash. Dengan begitu, pedagang bisa mudah melakukan cash in, membayar tagihan, serta mencairkan dana dari akun T-Cash menjadi uang tunai tiap harinya.
Â
Advertisement
Sambutan Hangat Pedagang
Herman menyebut, pada awal kehadiran T-Cash, hanya ada 40 pedagang yang menjadi merchant T-Cash. Kini, sudah ada 90 pedagang dari total 100-an pedagang yang menyediakan penbayaran nontunai dengan T-Cash di lapaknya.
Salah satu pedagang yang jadi merchant T-Cash adalah Siti. Ia merupakan pemilik lapak ayam broiler di Pasar Modern Bintaro. "Karena kehadiran T-Cash, dirinya merasa terbantu karena transaksi lebih aman, terhindar dari uang palsu, serta tak perlu menyiapkan kembalian," papar Siti.
Bagi pembeli yang ingin berbelanja dengan T-Cash di Pasar Modern Bintaro, mereka hanya tinggal memilih belanjaan yang ingin dibeli, kemudian bertawar-menawar untuk memperoleh kesepakatan harga.
Jika sudah ada kesepakatan harga, pembeli tinggal memindai QR code yang ada di lapak penjual dengan aplikasi T-Cash Wallet di smartphone-nya. Lalu, memasukkan jumlah harga yang telah disepakati. Setelah itu, baik pembeli maupun penjual akan mendapatkan notifikasi saat pembayaran berhasil dilakukan.
Pimpinan Unit BTC Pasar Modern Tri Mulyanto mengatakan, makin banyaknya pedagang yang memanfaatkan T-Cash bisa memudahkan transaksi nontunai. "Selain itu dengan kehadiran T-Cash kami juga berharap bisa menambah kenyamanan pembeli sehingga Pasar Modern Bintaro jadi tujuan tempat belanja," katanya.
Menurut Herman, berdasarkan data T-Cash, per harinya pedagang yang memakai T-Cash melakukan rata-rata 15 transaksi dengan transaksi terbesar ada di lapak ayam broiler.
Menurut Herman, saat ini T-Cash memiliki 20 juta pengguna dan yang aktif bertransaksi dengan T-Cash sebanyak 8 jutaan user. Ia juga mengungkap, sebanyak 10 juta transaksi dicatatkan T-Cash tiap bulannya.
Dengan menggandeng para pedagang di pasar modern, menambah jumlah merchant, dia berharap jumlah pengguna T-Cash juga bisa meningkat dua kali lipat pada akhir 2018, demikian juga dengan jumlah dan nilai transaksinya.
Tidak hanya itu, untuk meningkatkan jumlah pengguna, T-Cash juga bakal menerapkan layanan agnostic, di mana ke depannya tidak hanya operator seluler Telkomsel yang bisa memakai T-Cash, tetapi operator lain. Rencananya penerapan layanan agnostic T-Cash bakal dilakukan April tahun ini.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: