Telkomsel Umumkan Juara IGC 2018, Siapa Saja?

Para pemenang IGC 2018 yang diselenggarakan Telkomsel ini memperoleh hadiah dengan nilai total mencapai Rp 600 juta.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 23 Apr 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2018, 17:00 WIB
IGC 2018
Keseruan di IGC 2018. Liputan6.com/Tommy Kurnia

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel akhirnya mengumumkan juara dari ajang Indonesia Games Championship 2018. Para pemenang dari beberapa kategori ini meraih hadiah total senilai Rp 600 juta pada hajatan final yang diselenggarakan pada 20 hingga 22 April 2018 di Kartika Expo Balai Kartini, Jakarta.

"Kami mengucapkan selamat pada para pemenang dan terima kasih pada antusiasme para peserta di IGC 2018. Kami berharap ajang ini mampu menjadi wadah bermanfaat bagi komunitas gim di Indonesia," tutur Direktur Marketing Telkomsel Alistair Johnston dalam keterangan resmi yang diterima Senin (23/4/2018).

IGC 2018 yang digelar Telkomsel ini mempertandingkan beberapa kategori gim, mulai dari multiplayer online battle arena (MOBA) hingga gim kasual. Adapun judul gim yang dipertarungkan adalah Dota 2, Mobile Legends, Vainglory, Arena of Valor (AOV), dan Line Let's Get Rich.

Untuk kategori gim PC, Boom.ID terpilih menjadi yang terbaik di kompetisi Dota 2. Sementara untuk gim mobile, Louvre berhasil menjuarai Mobile Legends, Renegades (Singapura) keluar sebagai pemenang kompetisi Vainglory, dan Bigetron jadi juara di kompetisi AOV.

Di kelas perseorangan yang mempertandingkan Line Let's Get Rich, PON asal Thailand keluar sebagai juara pertama. Final IGC 2018 ini diikuti oleh 32 tim internasional yang berasal dari Singapura, Vietnam, Tiongkok, Australia, Thailand, hingga Taiwan.

Dalam event tersebut, Telkomsel juga mengadakan kompetisi costume player (cosplay) yang bisa diikuti oleh perorangan maupun kelompok. Kompetisi yang dibagi dalam lima kategori ini dinilai oleh juri dari Indonesia maupun mancanegara.

Sekadar informasi, babak kualifikasi IGC 2018 digelar secara online pada Maret dan April 2018. Selama satu bulan itu, ajang ini sudah diikuti oleh lebih dari 9 ribu peserta dan dihadiri lebih dari 13 ribu pengunjung.

Babak kualifikasi online ini juga ditayangkan secara langsung melalui YouTube. Tercatat, siaran tersebut disaksikan lebih dari 3 juta views dengan total durasi mencapai sembilan juta menit.

 

Telkomsel Gelar IGC 2018

BoomID
BoomID juarai kompetisi Dota 2 di IGC 2018. (Doc: Istimewa)

Saat pembukaan IGC 2018, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah pun turut menghadirinya. Dalam kesempatan itu, ia pun sempat mengungkapkan alasan Telkomsel mengadakan event gim semacam ini.

"Ada beberapa alasan, salah satunya dunia gamer menunjukkan kualitas jaringan yang prima," ujar Ririek. Ia juga menyampaikan latensi dan kebutuhan jaringan yang superior di dunia gaming merupakan hal penting, sehingga Telkomsel dengan jaringan paling prima merasa perlu menggelar acara ini.

Ririek melanjutkan bahwa acara ini bertujuan untuk mendekatkan Telkomsel ke segmen anak-anak muda lewat media gim.

"Dan yang ketiga kita berniat meningkatkan berkembangnya ekosistem digital di Indonesia, khususnya gim," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama Ririek juga mempromosikan Dunia Games yang merupakan situs tim nomor wahid di Indonesia.

Dunia Games pertama hadir pada 2016, dan Ririek menungkapkan situs tersebut memiliki 3,5 juta pengunjung aktif pada tiap bulannya.

Gim Mobile Jadi Pilihan di IGC 2018

IGC 2018
Indonesia Games Championship 2018. (Doc: Istimewa)

Berbeda dari tahun sebelumnya, untuk tahun ini, Telkomsel lebih banyak mempertarungkan gim mobile. Keputusan ini diambil mengingat gim mobile tengah menjadi tren.

"Popularitas gim mobile memang sedang tinggi, karena itu gim mobile yang ada di IGC 2018 lebih banyak," GM Games & Apps Telkomsel, Auliya I Fadli.

Selain gim mobile MOBA yang tengah digandrungi, kompetisi ini sebenarnya juga mencakup gim kasual, seperti Line Let's Get Rich.

Menurut Fadli, kehadiran gim ini dimaksudkan untuk menjaring pemain umum. Sebab, berbeda dari gim MOBA yang kebanyakan pemain merupakan hardcore gamer.

Kompetisi ini pun turut diapresiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, menyebut kompetisi semacam ini bagus karena dapat menjaring banyak pemain berpotensi di Indonesia.

"eSports merupakan olahraga masa depan. Dan, dengan banyaknya kompetisi semacam ini, dapat mendorong pertumbuhan dan menjaring pemain berpotensi di skala global maupun nasional," tuturnya.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya