Liputan6.com, Jakarta - Big Data menjadi tren yang paling menarik di era data. Pasalnya, data-data bisa dianalisis untuk kemudian membantu pihak berkepentingan dalam menyusun strategi.
Untuk diketahui, Big Data tidak hanya menyangkut urusan komputer semata. Analisis data dalam jumlah besar dapat diterapkan untuk beragam sektor, mulai dari bisnis sampai politik
Bigjava, perusahaan analis data asli Indonesia, memberikan contoh bagaimana penggunaan data dapat memberi informasi tentang suatu daerah dengan cara menganalisis informasi dari Twitter.
Advertisement
Baca Juga
"Kami ambil data Twitter dari seluruh indonesia untuk mencari tahu apa yang sedang happening. Contoh kasusnya, ada pihak tertentu yang ingin mengembangkan sesuatu di Jakarta Utara, lalu ingin mencari tahu yang lagi happening di lokasi itu," ujar Winda Miranti, Data Scientist Bigjava, Rabu (2/5/2018) sore di Jakarta.
Alhasil, pihak berkepentingan seperti pelaku bisnis dapat memahami kondisi suatu daerah untuk memudahkan persiapan strategi di lokasi tersebut. Tak hanya skala nasional, Bigjava juga bisa mendapat informasi data dengan skala mikro.Â
Dengan cara yang sama, kalangan politik pun bisa memakai Big Data untuk memahami kondisi sosial di lokasi spesifik.
"Bisa (dipakai untuk hal politik) dan kita tetap independen," tegasnya.
Penggunaan Big Data untuk politik sebetulnya sudah dimulai saat Barack Obama maju sebagai presiden. Kemudian, Cambridge Analytica diduga melakukan hal yang sama untuk Donald Trump.
Bigjava menegaskan bahwa data-data yang dianalisis Bigjava bukanlah data pribadi, dan data-data tersebut biasanya diperlakukan secara confidential (rahasia).
Merancang Platform Sesuai Kebutuhan
Meskipun tidak terlalu go public, Bigjava sering dipanggil untuk mengolah data oleh klien mereka. Beberapa layanan data yang mereka berikan adalah media monitoring, menganalisis Twitter Geolocation, serta pengelolaan data sesuai dengan kebutuhan klien.
"Teknologi yang kami sediakan bersifat customized (merancang sendiri), tergantung kesepakatan. Kami stilahnya menyediakan appliance untuk mengelola data," tukas Winda.
Bigjava turut hadir di Indonesian Petroleum Association (IPA) 2018 untuk memperkenalkan kegunaan Big Data di sektor minyak dan gas.
(Tom/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement