Kemkominfo Sediakan Alternatif Telekomunikasi Pasca-Gempa Lombok

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyediakan saluran telekomunikasi alternatif pasca-gempa mengguncang Lombok, NTB.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 06 Agu 2018, 09:56 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2018, 09:56 WIB
BTS Dibangun di Daerah Terpencil
Sebuah menara BTS dibangun di Puncak Kawah ijen, Banyuwangi, Selasa (3/7). Pemasangan menara BTS tersebut dilakukan dalam rangka mendukung target kunjungan turis asing sebesar 17 juta pada tahun 2018. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Akses telekomunikasi menjadi salah satu hal terpenting pasca-gempa Lombok, Minggu (5/8/2018), guna mendukung penanganan bencana dan kesiagaan penyaluran informasi.

Untuk itu, Kementerian Telekomunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Tim Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Wilayah NTB di Mataram berkoordinasi dengan ORARI dan RAPI terus mendukung penyediaan sarana komunikasi.

Dalam keterangan resmi Kemkominfo yang Tekno Liputan6.com kutip Senin (6/8/2018), saat ini Kemkominfo terus melakukan pemantauan kondisi sarana dan prasarana atau fasilitas telekomunikasi, terutama BTS di lokasi gempa.

Pemantauan dilakukan juga mengingat arus listrik yang padam di wilayah terdampak.

Dalam keterangannya, Minggu malam, aliran listrik mulai berangsur hidup. Oleh karenanya, tim dari operator telekomunikasi segera melakukan penanganan BTS-BTS dan fasilitas telekomunikasi termasuk repeater dan jaringan penyokong lainnya.

Sementara itu, Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi (BAKTI) Kemkominfo juga telah menyediakan telepon satelit dan VSAT Portable di pos koordinasi dan lokasi strategis untuk mendukung koordinasi penanganan bencana dan kebutuhan di pos koordinasi pengungsian.

"Sebelumnya, guna mendukung penanganan pemulihan bencana gempa Lombok, BAKTI-Kominfo telah menempatkan 4 VSAT Portable," tulis Kemkominfo dalam keterangannya.

Gempa berskala 7SR yang mengguncang Lombok juga mengganggu beberapa kinerja VSAT. Kemkominfo pun terus melakukan pemulihan terhadap VSAT yang mengalami gangguan.

Guna mendukung penyediaan akses internet dan dukungan komunikasi, BAKTI-Kemkominfo juga akan melakukan penambahan VSAT Portable di lokasi bencana gempa Lombok.

Meski diguncang gempa, BTS-BTS USO yang merupakan penyediaan akses telekomunikasi di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal), dari hasil pantauan lapangan semua pada kondisi on (hidup).

Doa dan Dukungan Warganet

Gempa Lombok
Gempa 7 SR di Lombok meluluhlantakkan rumah penduduk. (Istimewa)

Gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) mengguncang kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) malam ini, Minggu (5/8/2018).

Akibatnya, warga yang berada di Lombok hingga sampai dengan Pulau Bali dapat merasakan gempa ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa memiliki kedalaman 15 km. BMKG juga mengeluarkan peringatan tsunami untuk daerah Lombok.

Kejadian ini sontak menuai perhatian warganet di media sosial, terutama pengguna Twitter.

Berbagai ucapan duka cita dan doa untuk korban gempa pun mengalir deras di linimasa platfom realtime Twitter di Indonesia.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Lombok dan Berpotensi Tsunami menjadi trending topic di linimasa Twitter Indonesia.

Berikut adalah beberapa cuitan yang sudah dihimpun.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya