Cyronium Dongkrak Omzet UKM hingga 40 Kali Lipat

Cyronium sendiri adalah platform digital yang diciptakan untuk memfasilitasi scale up bisnis UKM.

oleh Iskandar diperbarui 20 Nov 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2018, 11:00 WIB
Cyronium
Cyronium. Dok: medium.com

Liputan6.com, Jakarta - Dalam menjalankan bisnis, Cyronium menggandeng beberapa usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia untuk bergabung di bawah platform-nya.

Cyronium menerbitkan token digital dengan teknologi blockchain, yang bisa dibeli oleh member Cyronium dengan harga fluktuatif sehingga bisa mengambil keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual.

Cyronium sendiri adalah platform digital yang diciptakan untuk memfasilitasi scale up bisnis UKM. Tujuan platform ini adalah membantu meningkatkan omzet bulanan sebuah bisnis hingga bisa keluar dari zona UKM.

Selain itu, member Cyronium juga akan menerima imbal hasil dari program Scale Up UKM Cyronium dalam bentuk CYRO Rewards, yang dibagikan per enam bulan. Salah satu bisnis yang bergabung dalam platform Scale Up UKM Cyronium adalah Teja Wisata.

Teja Wisata adalah UKM di bidang travel agent yang menawarkan destinasi wisata domestik maupun mancanegara. Jika dilihat dari segi bisnis, usaha travel backpacker yang dimiliki Teja Wisata dinilai cukup potensial.

Bermula dari omzet Rap 20 jutaan per bulan, setelah bergabung dengan Cyronium, usaha tour dan travel ini mempunyai omzet hingga Rp 1 miliar per bulan. Cyronium membantu Teja Wisata menaikkan omzetnya dengan berbagai strategi, salah satunya pemasaran online.

CEO Cyronium Alfan Wahyu Ilham Robbani mengatakan, "Proses scale up ini tidak hanya berdampak bagi unit bisnis. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM pada 2017 menunjukkan tingginya devisa negara dari para pelaku UKM. Semakin meningkatnya bisnis UKM, pendapatan negara juga akan meningkat secara signifikan.”

 

 

 

 

UKM Perkecil Jurang Ekonomi

Tingkatkan Volume KUR, OJK Bentuk Sistem Klaster untuk UKM
Suasana saat perajin memproduksi sepatu di sebuah rumah industri di Jakarta, Selasa (6/3). OJK dan Menko Perekonomian memfokuskan kredit usaha rakyat (KUR) bagi UKM dengan sistem klaster. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Alfan melanjutkan, tenaga kerja Teja Wisata yang semula hanya berjumlah 2 orang, kini sudah menjadi 12 orang. Ia menilai, UKM memiliki peran yang sangat penting dalam pemerataan ekonomi masyarakat.

"Berbeda dengan perusahaan besar, UKM memiliki lokasi di berbagai tempat, termasuk di daerah yang jauh dari jangkauan perkembangan zaman sekali pun. Keberadaan UKM di 34 provinsi yang ada di Indonesia bisa memperkecil jurang ekonomi antara yang miskin dengan kaya," ujarnya.

Sementara Founder Cyronium Mardigu Wowiek Prasantyo menambahkan, jika semakin banyak UKM yang berkembang maka kian banyak pula pendapatan negara.

"Sesuai data dari Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) Yuana Sutyowati, ada 58,91 juta UKM di Indonesia. Jika jumlah ini dikalikan tiga sesuai dengan kenaikan lapangan pekerjaan, maka akan ada 176,73 juta lapangan pekerjaan yang tersedia," ucapnya menjelaskan.

(Isk/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya