Orori Jadi Reseller Resmi Emas Antam

Kerja sama ini semakin menguatkan lini bisnis Orori dalam memberikan pilihan investasi menguntungkan bagi masyarakat Indonesia melalui emas berkualitas terbaik.

oleh Iskandar diperbarui 07 Des 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2018, 20:00 WIB
Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 666 Ribu per Gram
Petugas menunjukkan emas batangan di gerai Butik Emas Antam di Jakarta, Jumat (5/10). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 666 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Platform penjualan emas online, Orori, mengumumkan telah resmi menjadi reseller resmi emas PT Antam Tbk. (Antam) melalui perjanjian kerja sama yang ditandatangani baru-baru ini.

Kerja sama ini semakin menguatkan lini bisnis Orori dalam memberikan pilihan investasi menguntungkan bagi masyarakat Indonesia melalui emas dengan kualitas terbaik.

“Emas sudah lama menjadi salah satu pilihan investasi terdepan di Indonesia. Saat ini, dengan berbagai kemudahan yang dihadirkan melalui teknologi, minat masyarakat akan investasi emas terus menunjukkan tren kenaikan," ujar Triono J. Dawis selaku perwakilan jajaran direksi Orori, dalam keterangannya, Jumat (7/12/2018).

Selain volatilitas harga yang relatif stabil, Triono melanjutkan, emas cenderung terus meningkat dan ketahanan harganya terhadap inflasi turut mendorong minat masyarakat untuk diversifikasi investasi mereka di instrumen ini.

"Melalui kerja sama dengan Antam, kami berharap dapat menggaet pasar lebih besar lagi, sekaligus memperkuat ekonomi bangsa dengan mendorong laju investasi di masyarakat,” ucap Triono menambahkan.

Pelaku investasi emas sudah familier dengan kualitas emas batangan yang dihadirkan oleh Antam yang sulit dipalsukan. Namun, akses untuk membeli emas batangan berkualitas terbaik dan terjamin keasliannya dapat dikatakan terbatas.

Kemasan Certicard

20160713- Harga Emas Turun Rp 10.000per gram-Jakarta- Angga Yuniar
Petugas menunjukan emas batangan di Jakarta, Rabu (13/7). Harga emas batangan atau Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibuka turun Rp 10.000/gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Kemitraan strategis antara Orori dan Antam diklaim bersifat saling menguntungkan. Antam menyediakan emas batangan dengan kualitas terbaik, sementara Orori menjadi jembatan penghubung bagi calon investor melalui platform berbasis digital yang aman dan tepercaya," Triono menjelaskan.

Untuk diketahui, emas Antam cetakan terbaru sudah menggunakan kemasan Certicard. Dengan demkian, setiap batang emas yang dibeli di Orori nantinya akan dilengkapi dengan sertifikat yang menjelaskan tentang dimensi emas, berat emas, kadar kemurnian emas, serta nomor seri dari emas tersebut.

Pengguna Aktif Orori Tembus 370 Ribu per Bulan

20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY6
Di awal pekan ini, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) bertahan di posisi Rp 599 ribu per gram, Jakarta, Senin(10/10). Jumlah itu tidak mengalami perubahan dari harga perdagangan akhir pekan kemarin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Antam mencatat pertumbuhan harga emas batangan mencapai kenaikan sepanjang tahun 2017. Hal ini menjadi peluang baik bagi para pengguna aktif Orori yang telah mencapai 370.000 pengguna per bulan dan lebih dari 50 mitra korporasi.

Orori sendiri merupakan reseller resmi Antam kedelapan, dan merupakan perusahaan swasta pertama yang menjadi reseller resmi emas Antam.

Mengacu pada tren investasi emas batangan yang terus meningkat, di mana tahun lalu kinerja investasi emas berhasil melampaui investasi pasar modal, pemasaran emas Antam secara daring via Orori diharapkan dapat membuka peluang yang lebih besar terhadap berbagai kelompok masyarakat.

“Langkah ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam menghadirkan emas untuk semua lapisan masyarakat Indonesia. Kami menargetkan 80 ribu transaksi setiap tahunnya dengan Gross Merchandise Volume (GMV) tahunan sekitar US$25 juta,” Triono memungkaskan.

(Isk/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya