Produksi Essential Phone Dihentikan, Perusahaan Bapak Android Siapkan Produk Baru

Essential Products (Essential) menghentikan prduksi smartphone pertamanya, Essential Phone atau PH-1 yang dirilis pada 2017.

oleh Andina Librianty diperbarui 02 Jan 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2019, 15:00 WIB
Lini perakitan Essential Phone
Lini perakitan Essential Phone (Foto: Andy Rubin)

Liputan6.com, Jakarta - Essential Products (Essential) menghentikan produksi smartphone pertamanya, Essential Phone atau PH-1 yang dirilis pada 2017.

Langkah ini dilakukan karena perusahaan yang didirikan oleh pencipta Android, Andy Rubin, tersebut tengah fokus pada produk baru.

Dilansir GSM Arena, Rabu (2/1/2019), penghentian produksi ini disampaikan oleh juru bicara Essential. Juru bicara itu juga mengatakan, Essential masih akan memberikan update software dan layanan lain yang dibutuhkan pengguan Essential Phone.

"Kami telah menjual semua Essential Phone di essential.com dan tidak akan menambah inventaris baru. Kami sedang bekerja keras mengerjakan produk mobile selanjutnya, serta akan terus menjual berbagai aksesoris dan memberikan update software dan dukungan konsumen untuk komunitas yang ada sekarang," jelas juru bicara tersebut.

Sejauh ini, pihak Essentialbelum memberikan bocoran tentang produk baru itu. Penggunaan kata "produk mobile selanjutnya" dinilai mengindikasikan yang sedang disiapkan bukan sebuah ponsel.

Kendati demikian, belum bisa dipastikan jenis produk yang disiapkan. Namun, jika bukan ponsel, maka kemungkinan konsumen tidak akan melihat PH-2 hadir di pasar pada tahun ini.

Pasar Smartphone Dunia

Samsung MWC
Pengunjung booth Samsung di MWC 2018 melihat-lihat ekosistem Smart Home. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Terlepas dari Essential, perusahaan riset Counterpoint Research pada awal Desember 2018 merilis data industri smartphone global periode kuartal III (Q3). Berdasarkan data tersebut, Samsung, Huawei, dan Apple, menguasai posisi tiga besar pasar smartphone.

Counterpoint pun juga merilis rincian pangsa pasar para vendor smartphone di berbagai wilayah, termasuk Asia, Amerika Utara, dan Eropa.

Untuk wilayah Asia, Oppo menguasai pangsa pasar sebesar 16 persen. Posisi lima besar lainnya ditempati oleh Huawei, Vivo, Xiaomi, dan Samsung. Huawei memiliki 15 persen, Vivo 15 persen, Xiaomi 14 persen, dan Samsung 10 persen pangsa pasar.

Di wilayah Amerika Utara, Apple memimpin dengan 39 persen pangsa pasar. Sementara itu, Samsung sebesar 26 persen, LG 17 persen, Lenovo 8 persen, dan Alcatel 5 persen.

Pasar Smartphone di Area Lain

Logo Xiaomi
Logo Xiaomi (Foto: Agustin Setyo Wardani / Liputan6.com)

Lebih lanjut, Samsung memimpin di Eropa dengan 31 persen pangsa pasar. Selanjutnya ada Huawei dengan 22 persen, Apple 19 persen, Xiaomi 4 persen, dan Alcatel 2 persen.

Samsung di Amerika Latin menempati peringkat pertama dengan 37 persen pangsa pasar. Peringkat berikutnya secara berturut-turut ditempati oleh Lenovo dengan 15 persen, Huawei 13 persen, LG 6 persen, dan Apple 4 persen pangsa pasar.

Samsung pun memimpin di wilayah Timur Tengah dan Afrika dengan 25 persen pangsa pasar. Kemudian Huawei dengan 11 persen, Tecno 9 persen, iTel 7 persen, dan Apple 5 persen.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya