Raup Untung, Spotify Kini Punya 96 Juta Pelanggan Berbayar

Spotify juga mengungkap telah mengantongi 207 juta pengguna aktif bulanan.

oleh Jeko I. R. diperbarui 07 Feb 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2019, 15:00 WIB
Spotify
Ilustrasi Spotify Event (Sumber: Tech Crunch)

Liputan6.com, Jakarta - Meski telah menjadi layanan streaming musik terbesar, Spotify selama ini belum pernah mengungkap keuntungan yang didapat perusahaan.

Namun pada pekan ini, layanan streaming musik asal Swedia tersebut baru saja mengeluarkan laporan pendapatan kuartal dengan sejumlah 'prestasi' terbaiknya.

Pada kuartal keempat 2018, Spotify mengungkap telah mengantongi 207 juta pengguna aktif bulanan.

Jumlah tersebut meningkat 30 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Ini juga pertama kalinya Spotify menyampaikan keuntungan operasional sebesar 94 juta euro atau setara dengan Rp 1,4 triliun.

Adapun pemasukan terbesar Spotify sebetulnya berasal dari pelanggan berbayarnya, yang diklaim terus tumbuh untuk beberapa tahun ke depan.

Tercatat, kini Spotify sudah memiliki 96 juta pelanggan berbayar dan meningkat 36 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Spotify sebelumnya dikabarkan akan mengakuisisi perusahaan yang bergerak di bidang podcast, Gimlet Media.

Dilansir Recode via The Verge, Kamis (7/2/2019), jika kedua pihak sepakat, platform layanan streaming musik ini juga akan berfokus pada layanan selain musik, yakni Podcast.

Akuisisi Gimlet Media

Spotify
Spotify. Sumber: Parentesis.com

Menurut laporan, Spotify dikabarkan akan membawa 'mahar' sebesar US$ 200 juta untuk Gimlet Media. Perusahaan podcast ini didirikan oleh Alex Blumberg dan Matthew Lieber pada 2014.

Sepak terjang Gimlet Media di industri podcast sendiri terbilang gemilang. Sejak didirikan, Gimlet sudah memproduksi beberapa seri podcast populer, seperti Crimetown, Homecoming, Sandra, dan The Horror of Dolores Roach.

Dengan diakuisisinya Gimlet Media, Spotify berharap bisa mengembangkan konten podcast orisinal dan properti intelektualnya.

Bisa jadi, akuisisi tersebut juga termasuk sebagai strategi Spotify untuk merangkul lebih banyak pengguna untuk beralih dari platform lain seperti Apple Podcast atau Stitcher.

Spotify Mungkinkan Pengguna Blokir dan Mute Musikus

Spotify
Spotify dikabarkan makin dekat bawa layanannya ke Indonesia (sumber: spotify.com)

Spotify baru saja menguji fitur terbarunya, yang memungkinkan pengguna bisa memblokir atau mute musikus yang mereka tidak sukai.

Dilansir Ubergizmo pada Selasa (22/1/2019), fitur yang disebut dengan istilah "Don't Play This Artist" ini baru diuji lewat aplikasi versi iOS.

Dengan pengujian tersebut, fitur ini nantinya akan memblokir musikus secara keseluruhan, bukan hanya musik-musik tertentu saja.

Jadi jika si pengguna memblokir musikus A, semua musik, album, EP, serta single-nya tidak akan muncul di daftar library lagu, chart list, playlist, hingga radio stations.

Selain blokir, pengguna dapat melakukan mute, yang masih bisa memungkinkan profil dan musik dari musikus dapat diakses.

Fitur ini, sebetulnya sudah direncanakan Spotify untuk dirilis sejak 2017. Namun, layanan streaming musik tersebut baru berencana untuk menggulirkannya awal tahun ini.

Adapun alasan pengujian fitur ini merupakan respons Spotify kepada pengguna yang mengeluh saat mereka tiba-tiba mendengar musik yang mereka tidak suka saat menyetel sebuah playlist.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya