Baidu Bikin Penampungan Kucing Liar dengan Teknologi Pengenalan Wajah

Ini bukan sekadar penampungan biasa, melainkan hadir dengan dua teknologi inovatif, yakni kecerdasan buatan (AI) dan pengenalan wajah.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 21 Feb 2019, 10:36 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2019, 10:36 WIB
[Bintang] Di Malaysia Lagi Heboh Soal Daging Kucing yang Dijual Secara Online
Kucing liar atau tanpa pemilik diambil dan dibilang mau diadopsi, padahal kucing tersebut malah dipotong lalu dijual secara online. (Foto: The Spruce)

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi bukan hanya milik segelintir orang, tetapi juga memberikan manfaatnya untuk banyak pihak, termasuk kucing liar. 

Baru-baru ini, Baidu mengumumkan sebuah penampungan kucing yang dibangun untuk merawat kucing liar.

Uniknya, ini bukan sekadar penampungan biasa, melainkan hadir dengan dua teknologi inovatif, yakni kecerdasan buatan (AI) dan pengenalan wajah.

Raksasa internet Tiongkok Baidu menyebut, proyek ini diinisiasi oleh salah satu karyawannya bernama Wan Xi, yang menemukan kucing kecil yang berlindung di bawah mobilnya musim dingin lalu.

Karyawan tersebut kemudian memutuskan untuk menggunakan teknologinya guna membantu memperbaiki situasi bagi kucing liar lainnya.

Adapun penampungan kucing liar ini hadir dibekali dengan sejumlah fasilitas seperti makanan dan air serta selimut hangat untuk membuat kucing lebih nyaman.

Penampungan kucing Baidu (Foto: Gizmochina)

Namun, fitur yang paling menonjol dari penampungan ini adalah teknologi yang diusungnya, sehingga memastikan bahwa hanya kucing yang bisa memasuki tempat tersebut.

Mengutip Gizmochina, Kamis (21/2/2019), salah satu fitur yang dimaksud adalah teknologi pengenalan wajah.

Teknologi inilah yang memastikan, cuma kucing yang bisa masuk. Begitu pengenal wajah mengenali kucing, pintu kacanya akan membuka.


Bagaimana Kalau Kucing Sakit?

Melacak Kucing Liar Melalui Satelit
Populasi kucing kini mengancam kelestarian mamalia kecil. Ilmuwan Australia menemukan cara melacak pergerakan kucing liar.

Kemudian, pengenalan wajah ini juga akan mengecek apakah kucing berpenyakit dan menilai apakah hewan tersebut sudah dikebiri atau belum.

Jika pengenalan wajah mendapati kucing sakit, secara otomatis akan mengirim pesan ke organisasi pecinta binatang terdekat. Kemudian, relawan akan memeriksa kucing yang dimaksud.

Sayangnya, tidak diungkap, berapa banyak kucing liar yang bisa menempati penampungan itu.

Kemungkinan, Baidu tengah mengadakan pilot project untuk penampungan kucing yang dibekali teknologi kekinian.

Pasalnya di Tiongkok, kucing merupakan salah satu hewan peliharaan paling populer dan disayang manusia.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya