Liputan6.com, Jakarta - Presiden dan CEO Ericsson Börje Ekholm, mengungkap pihaknya akan mengaktifkan 5G secara global pada tahun ini.
Di gelaran MWC 2019, Ekholm mengklaim peran 5G sebagai infrastruktur nasional yang sangat penting, dan menekankan keuntungan bagi para pengguna awal.
Advertisement
Baca Juga
“Kami benar-benar mengaktifkan 5G di seluruh dunia pada tahun 2019,” ujar Ekholm dalam keterangan yang disampaikan Ericsson kepada Tekno Liputan6.com.
Ekholm menjelaskan, Ericsson telah mengumumkan kesepakatan komersial 5G dengan 10 pelanggan penyedia layanan, serta 42 nota kesepahaman.
Perusahaan juga meluncurkan jaringan 5G di seluruh dunia, mulai dari Amerika Serikat (AS), Eropa, Asia, dan Australia. Dia pun menjanjikan lebih banyak pengumuman yang akan datang.
"Menurut penelitian Ericsson Consumer Lab, sepertiga dari pengguna smartphone secara global akan berubah baik segera atau dalam waktu enam bulan kepada penyedia layanan yang sudah mengaktifkan 5G. Hari ini, Amerika Serikat dan Asia yang memimpin dalam hal pengembangan 5G," tandasnya.
Manfaat 5G Skala Komersial Pertama
Ekholm mengatakan para penerima manfaat 5G skala komersial pertama adalah konsumen mobile broadband dengan ekspansi kapasitas yang besar dan sangat efisien, yang dapat memfasilitasi aplikasi baru augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) di berbagai area seperti siaran gim dan olahraga.
Namun, dia juga menekankan bagaimana 5G akan menggerakan industri tidak hanya sebagai produk konsumen tetapi juga menjadi internet industri, mengutip kolaborasi yang sedang berlangsung pada mobile robotics dan autonomous vehicles, sebagai contoh.
Advertisement
Ericsson Kirim Lebih dari 3 Juta Radio 5G
Ekholm juga menyoroti bagaimana perangkat keras Sistem Radio Ericsson telah siap 5G sejak 2015 dan dapat digunakan juga untuk Radio Baru 5G (NR) dengan instalasi perangkat lunak jarak jauh.
Ini artinya, Ericsson telah mengirimkan lebih dari 3 juta radio siap 5G ke pelanggannya di seluruh dunia.
“Ericsson Spectrum Sharing kami adalah cara unik yang paling layak secara ekonomi untuk memperkenalkan 5G di band yang ada saat ini guna mencapai jangkauan nasional secara langsung dan cepat,” ujar Ekholm.
“Kami secara dinamis dapat memadukan lalu lintas 4G dan 5G pada spektrum yang sama. Beberapa mengatakan pembagian spektrum semacam ini tidak mungkin. Salah! Insinyur kami benar-benar kelas dunia. Dengan berbagi spektrum, pelanggan kami memiliki keunggulan 5G terdepan," lanjutnya.
Ekholm mengumumkan bahwa Ericsson bermaksud mengakuisisi antena Kathrein dan memfilter bisnis untuk jaringan seluler.
Ini akan memperluas kemampuan dan kompetensi perusahaan dalam ranah antena aktif dan pasif yang canggih.
Ericsson juga akan menambah sekitar 4.000 profesional yang sangat terampil dalam R&D, produksi dan penjualan yang berbasis di lebih dari 20 lokasi, termasuk Jerman, Rumania, Meksiko, dan Tiongkok.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: