Indosat Ooredoo Gelontorkan Rp 10 Triliun agar Jaringan 4G Makin Ngebut

Adapun bentuk upaya pembangunan jaringan adalah pembangunan BTS 4G, di mana pada tahun ini Indosat Ooredoo juga akan menambahkan 18.000 BTS 4G dan 4.200 sites baru.

oleh Jeko I. R. diperbarui 26 Mar 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2019, 07:30 WIB
Indosat Ooredoo
Konferensi Pers 4G Plus Kuat Indosat Ooredoo di Taman Mini Indonesia Indah. (Liputan6.com/Jeko I.R.)

Liputan6.com, Jakarta - Upaya Indosat Ooredoo mendorong teknologi 4G ke seluruh penjuru Indonesia terbilang getol.

Bagaimana tidak, operator yang identik dengan warna merah dan kuning ini berupaya untuk memaksimalkan jaringan 4G-nya dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 10 triliun. Hal tersebut disampaikan Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Chris Kanter. 

“Tahun ini dialokasikan Rp 10 triliun untuk membangun jaringan (4G) kita,” kata Chris di sela-sela acara konferensi pers 4G Plus Kuat yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (25/3/2019).

Adapun bentuk upaya pembangunan jaringan yang dimaksud Chris adalah pembangunan BTS 4G, di mana pada tahun ini Indosat Ooredoo juga akan menambahkan 18.000 BTS 4G dan 4.200 sites baru.

“Ini kami juga sudah yakinkan pemegang saham dan kami harus tambah capex (belanja modal) Rp 10 triliun,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Group Head Network Strategic Solution Indosat Ooredoo Kusmanto, mengungkap porsi alokasi dana yang sudah ditetapkan perusahaan.

90 persen di antaranya, digunakan untuk pengembangan jaringan termasuk BTS 4G, sedangkan 10 persen sisanya adalah untuk sistem IT. 

"Untuk porsi alokasi, kalau kita ngomong jaringan investasi itu kan enggak cuma BTS, tapi buat sistem IT yang perlu ditambah dan di-upgrade, karena semakin banyak orang yang nambah paket unlimited pasti semakin besar sistem yang harus di-upgrade,” tukasnya.

 

Akhir Tahun, 4G Plus Indosat Ooredoo Jangkau 87 Persen Populasi Indonesia

IM3 Indosat Ooredoo
Pemandangan bola raksasa berwarna merah pada danau di TMII ialah cakupan area yang sudah dijangkau oleh Indosat Ooredoo. Dengan tersebarnya IM3 Ooredoo 4G Plus Kuat

Layanan data adalah salah satu fokus utama Indosat Ooredoo pada tahun ini. Maka tak heran, operator yang identik dengan warna merah dan kuning tersebut ingin memperkuat implementasi teknologi 4G di seluruh Indonesia.

Seperti disampaikan Chris Kanter, CEO dan Direktur Indosat Ooredoo, 4G Plus miliknya kini telah menjangkau 422 kota/kabupaten dan 80 persen populasi masyarakat Indonesia.

Bahkan, Indosat Ooredoo optimistis jika 4G Plusnya bisa mencakup 87 persen populasi di Indonesia hingga akhir 2019.

"Kami bangga bisa menghadirkan jaringan 4G Plus di Indosat Ooredoo yang memberikan pengalaman makin kuat internetan bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Pengembangan jaringan ini juga menjadi bagian rencana strategis perusahaan ke depan untuk bisa menghadirkan jaringan berkualitas video yang kompetitif di era komunikasi data saat ini," ujar Chris saat konferesi pers 4G Plus Kuat di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (25/3/2019).

"Kami ingin masyarakat bisa menikmati teknologi terkini dengan akses internet lancar, sehingga setiap pelanggan bisa memanfaatkannya untuk membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.

Chris mengungkapkan, pada 2018 4G Plus sudah ditingkatkan mulai dari daerah-daerah seperti Lampung, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan beberapa daerah di mana selama ini menjadi bagian yang ingin di-push.

"Cakupan yang kita lakukan bukan hanya yang belum kita jangkau, tetapi juga memperkuat existing. Kita sudah menjangkau 80 persen dari populasi. Di existing 4G kita ini, kita perkuat sehingga kapasitasnya bakal naik dan internetan bisa lebih cepat dan jaringan semakin baik," pungkas Chris.

Tambah 18.000 BTS 4G Tahun Ini

Bola merah Indosat
Pemandangan bola raksasa berwarna merah pada danau di TMII ialah cakupan area yang sudah dijangkau oleh Indosat Ooredoo. Dengan tersebarnya IM3 Ooredoo 4G Plus Kuat

Kusmanto pun mengakui permintaan layanan data pelanggan Indosat Ooredoo semakin meningkat tajam.

"Mereka (pelanggan) yang pakai YouTube itu sangat banyak. Yang menggunakan video streaming itu 70 persen," ujar Kusmanto di Jakarta, Senin (25/3/2019).

Karenanya, kata Kusmanto, dengan melihat pertumbuhan permintaan akan layanan data yang sangat tinggi, Indosat Ooredoo menargetkan akan memperkuat 4G di Indonesia dengan menambahkan 18.000 BTS 4G.

Penambahan BTS 4G ini diklaim meningkat 80 persen dibanding dengan jumlah BTS 4G yang ada pada tahun lalu. Sekadar informasi, Indosat Ooredoo kini sudah memiliki 26.100 BTS 4G. Adapun secara total dari 2G, 3G, dan 5G, jumlah BTS yang dimiliki sudah mencapai 83.976 BTS.

Tak cuma BTS 4G, Kusmanto juga mengungkap, operator yang identik dengan warna merah dan kuning ini akan menambahkan 4.200 site baru di Indonesia.

"Site itu beda ya sama BTS, karena kalau site itu ada tower yang isinya beberapa BTS," tukasnya.

Adapun alasan Indosat Ooredoo sangat concern dengan layanan data, menurut Kusmanto, karena layanan 4G mereka di Indonesia sendiri mencakup hampir semua wilayah di Indonesia.

"Kita juga sekarang 4G plus atau career aggregation, jadi dengan career aggregation ini semua frekuensi bisa dimaksimalkan. Dengan kita terapkan career aggregration ini ekspansi jaringannya bisa sampai paling tinggi 450 Mbps. Dan nanti 2020 dengan 5G bisa di atas 1 Gbps " pungkasnya.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya