Review Samsung Galaxy A10: Tampak Premium, Performa Sesuai Harga

Berikut ini adalah ulasan singkat Galaxy A10 kami dalam penggunaan sehari-hari.

oleh Yuslianson diperbarui 24 Mei 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2019, 07:00 WIB
Galaxy A10
Samsung Galaxy A10. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Pada awal tahun ini, Samsung mengumumkan kehadiran smartphone terbaru dan pengganti lini Galaxy J, yakni Galaxy A.

Lewat seri Galaxy A, Samsung berusaha membanjiri pasar dengan deretan smartphone yang lebih beragam mulai dari ponsel kelas bawah hingga menengah.

Dari deretan Galaxy A yang sudah diumumkan, Galaxy A10 hadir dengan spesifikasi yang mumpuni-untuk dikelasnya--dan harga paling murah, yakni Rp 1.799.000.

Masuk ke dalam kategori smartphone kelas bawah, Samsung sudah menyematkan chipset Exynos 7884 beserta RAM 2GB dan memori internal 32GB yang dapat diperluas menggunakan microSD.

Dalam hal kamera, smartphone ini juga dilengkapi dengan kamera utama 13MP dan selfie 5MP. Untuk menyokong performa sehari-hari, Galaxy A10 disertai baterai 3400mAh.

Dengan kemampuan hardware yang ditawarkan Samsung, apakah Galaxy A10 mampu menorehkan sejarah gemilang di pasar smartphone dengan label harga murah?

Tanpa panjang lebar, berikut ini adalah ulasan singkat Galaxy A10 kami dalam penggunaan sehari-hari.

 

Desain

Kamera utama di bodi belakang Galaxy A10. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Bodi Galaxy A10 seluruhnya terbuat dari plastik dengan balutan bahan yang mengkilap. Mengusung desain unibody, kamu tidak akan menemukan bingkai yang biasanya tampak di smartphone kelas bawah Samsung biasanya.

Meski menggunakan bodi belakang plastik, smartphone tidak licin ketika digenggam tangan. Hanya saja, bodi perangkat menjadi "magnet" minyak dari tangan sehingga cepat kotor.

Waterdrop notch tempat kamera selfie Galaxy A10. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Di bagian belakang, kamu bakal menemukan kamera utama yang dipasangkan dengan flash LED di sudut kiri atas. Sementara, kamu akan menemukan celah kecil untuk pengeras suara.

Sayang, kami tidak terlalu menyukai penempatan speaker di Galaxy A10. Hal ini dikarenakan meredam suara ketika diletakkan di permukaan yang datar atau tertutup tangan.

Speaker Galaxy A10 yang terletak di bodi belakang bagian bawah. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Di sisi kanan, terdapat tombol volume dan power. Sementara itu di sisi kirinya kamu akan menemukan slot kartu SIM; dua untuk kartu SIM dan kartu microSD untuk meningkatkan penyimpanan ponsel pintar hingga 512GB.

Tampak sisi kanan bodi Galaxy A10. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Bagian bawah perangkat kamu bakal menemukan port micro USB untuk pengisian daya baterai atau transfer data, dan audio jack 3,5mm.

Sisi bagian bawah Galaxy A10 yang menyediakan port MicroUSB untuk pengisian baterai dan audio jack. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Dari segi desain, Samsung berusaha keras menampilkan kesan premium untuk Galaxy A10 yang memang dijual dengan harga ramah dikantong.

 

Layar

Tampak bodi depan Galaxy A10. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Galaxy A10 hadir dengan layar IPS berukuran 6,2 inci beresolusi 720x1520 piksel dengan konsep Infinity-V.

Dengan aspect ratio 19:9, tampilan layar smartphone terlihat lebih tinggi tetapi tidak terlalu lebar.

Dalam pemakaian, tampilan warna di layar memang terlihat sedikit pudar. Meski begitu, Galaxy A10 dapat membuat layar terlihat terang atau gelap --saat di luar ruangan-- agar dapat mudah melihat tampilan di layar.

Hal itu dapat terwujud berkat fitur adaptive display yang disempatkan Samsung ke Galaxy A10. Walau begitu, kami merasa fitur ini tidak terlalu berfungsi dengan baik.

 

Performa dan Software

Main PUBG di Galaxy A10. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Berbicara tentang performa, Galaxy A10 tidak mengecewakan untuk smartphone di kelasnya. Sejumlah aplikasi yang biasa digunakan untuk keseharian dapat beroperasi dengan mulus.

Performa yang mulus ini dikarenakan keputusan Samsung untuk menggunakan prosesor yang lebih baik dari pada seri Galaxy M10, yakni Exynos 7884.

Akan tetapi tidak semua aplikasi dapat berjalan dengan mulus di Galaxy A10.

Saat digunakan untuk bermain PUBG Mobile pada pengaturan medium, gim ini beberapa kali mengalami lag di sana-sini.

Namun saat menggunakan pengaturan grafis paling rendah, gim dapat berjalan dengan lancar. Sejumlah gim seperti Asphalt 9 yang butuh kemampuan grafis dan prosesor tinggi pun terasa patah-patah.

Pengalaman bernavigasi di Galaxy A10 pun terasa lebih cepat, dan semakin user friendly berkat One UI yang sudah disempurnakan dan ditingkatkan oleh Samsung.

Galaxy A10 menggunakan baterai berkapasitas 3400mAh. Jangan tertipu dengan angka tersebut, karena baterai smartphone cukup awet dalam penggunaan.

 

Kamera

Hasil foto Galaxy A10 saat di luar ruangan. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Hal terakhir yang perlu kita bahas adalah kemampuan kamera Galaxy A10. Tak banyak yang dapat dibahas, smartphone ini hanya memiliki satu kamera utama--penurunan dari M10 yang punya dua kamera.

Meski begitu, kamera Galaxy A10 mampu mengambil foto lebih baik ketimbang Galaxy M10.

Berada di lingkungan dengan cahaya yang baik, kamera Galaxy A10 mampu menangkap detail objek yang bagus. Namun, warna dari objek hasil foto tampak sedikit pudar.

Hasil foto tampak detail, hanya saja warna yang ditampilkan sedikit pucat. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Hasil foto di dalam ruangan menggunakan Galaxy A10. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Uji kamera Galaxy A10 memotret makanan. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Sementara itu, saat digunakan untuk mengambil foto di waktu malam hari, foto yang dihasilkan kurang tajam, banyak noise. Akan tetapi, foto tersebut tampak cerah.

Hasil foto di malam hari dan kondisi minim cahaya menggunakan Galaxy A10. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Sayang, perusahaan asal Korea Selatan itu tidak menyertakan modus potrait di aplikasi kamera.

Saat digunakan untuk mengambil foto selfie, kamera 5MP yang terpasang di depan layar mampu menghasilkan foto yang bagus--dengan lingkungan cahaya yang cukup.

 

Kesimpulan

Samsung Galaxy A10 resmi diungkap. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Galaxy A10 memiliki paduan desain dan tampilan layaknya smartphone kelas menengah ke atas, tetapi harus mengorbankan performa yang memang bakal menjadi kurang memuaskan bagi beberapa pengguna.

Sayang, Samsung tidak menyertakan varian seri yang menawarkan RAM lebih tinggi atau setara dengan smartphone lain dalam rentang harga tersebut.

Kemampuan kamera yang ditawarkan Samsung masih dalam batas rata-rata, namun kemampuan baterai dan layar yang cukup baik dalam penggunaan sehari-hari. One UI di smartphone juga membuat tampilan di layar lebih simple dan mulus dalam penggunaan.

Seperti smartphone seharga di bawah Rp 2 jutaan, Samsung harus mengorbankan sejumlah fitur tidak disertakan ke dalam Galaxy A10.

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya