Top 3 Tekno: Harga Huawei P30 Pro Seken Turun Curi Perhatian

Artikel tentang harga smartphone Huawei yang terjun bebas, mencuri perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com edisi Senin (27/5/2019).

oleh Yuslianson diperbarui 28 Mei 2019, 12:30 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2019, 12:30 WIB
Huawei P30 Pro
Bocoran bentuk Huawei P30 Pro. (Doc: DigitalTrends)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah masuk ke dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat (AS), sejumlah perusahaan AS pun diwajibkan memutuskan hubungan dengan Huawei.

Salah satu perusahaan tersebut adalah Google. Akibatnya, produk smartphone Huawei pun terkena imbasnya.

Berdasarkan sejumlah laporan, hal itu mengakibatkan harga jual smartphone perusahaan asal Tiongkok itu turun hingga 90 persen.

Artikel tentang harga smartphone Huawei yang terjun bebas, mencuri perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com edisi Senin (27/5/2019).

Dua artikel lain yang juga banyak dibaca, yakni pernyataan Huawei tentang peraturan dagang AS, dan WHO memutuskan kecanduan gim sebagai masalah kesehatan mental.

Lebih lengkap, kamu bisa simak ketiga berita tersebut berikut ini.

1. Harga Huawei P30 Pro Seken Turun hingga 90 Persen

Huawei P30 Pro. Liputan6.com/Jeko I.R.

Dampak peraturan pemerintah Amerika Serikat yang memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam perdagangan mulai terasa. Melalui peraturan ini, perusahaan Amerika Serikat diwajibkan untuk memutuskan hubungan bisnis dengan Huawei.

Akibatnya, sejumlah perusahaan teknologi kenamaan asal Amerika Serikat perlahan mulai memutuskan bisnis dengan Huawei.

Salah satu perusahaan tersebut adalah Google, disebut akan berdampak pada produk smartphone besutan Huawei yang memakai sistem operasi Android.

Selengkapnya baca di sini

 

2. CEO Huawei: Lupakan Trump, AS Tidak Cukup Kuat Menghentikan Kami

CEO Huawei: Lupakan Trump, AS Tidak Cukup Kuat Menghentikan Kami

Saat Amerika Serikat (AS) mulai bersikeras untuk menjauh dari Tiongkok dengan mengajak sekutu Eropa memblokir Huawei, sang CEO Ren Zhengfei justru menyatakan AS tidak akan cukup kuat menyatukan seluruh pihak untuk mengikuti perintahnya.

Zhengfei membantah, pemblokiran AS terhadap operasinya bakal mempengaruhi peluncuran teknologi 5G, teknologi yang dibanggakan Huawei dengan potensi pertumbuhan yang meningkat dari USD 528 juta pada 2018 menjadi USD 26 miliar pada 2022 mendatang.

"Kami telah berkomunikasi dengan seluruh pemimpin dari berbagai negara. Tiap negara punya kepentingan masing-masing. Kampanye AS tidak akan cukup kuat untuk mengajak mereka (negara Eropa) bergabung," ujar Zhengfei seperti yang dikutip oleh Tekno Liputan6.com, Senin (27/5/2019).

Selengkapnya baca di sini

3. WHO Resmi Putuskan Kecanduan Gim Sebagai Masalah Kesehatan Mental

Ternyata ada beberapa alasan kenapa gim online bisa membuat kita kecanduan (Sumber foto: Soberrecovery.com)

Organisasi kesehatan dunia (WHO), secara resmi mengakui kecanduan gim sebagai masalah mental. Hal ini diumumkan pada Sabtu 25 Mei 2019.

Dalam laporan terbaru International Classification of Diseases (ICD), WHO resmi memasukkan kecanduan gim ke dalam daftar penyakit modern.

Informasi, Juni tahun lalu organisasi tersebut "mendaftarkan" kecanduan gim di bawah bagian perilaku yang berpotensi berbahaya terkait teknologi, termasuk terlalu banyak memakai internet, komputer, smartphone dan banyak lagi.

Selengkapnya baca di sini

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya