Liputan6.com, Kraków - Seorang petinggi Facebook David Marcus dicecar oleh senator Amerika Serikat yang menangani urusan perbankan. Hal ini sehubungan dengan rencana Facebook meluncurkan mata uang digital Libra.
Salah seorang senator, Sherrod Brown, sebagaimana dikutip dari BBC, Kamis (18/7/2019), mengatakan Facebook telah menunjukkan skandal demi skandal. Dengan demikian, menurut Sherrod, rencana Facebook ini "tidak layak mendapat kepercayaan kita".
Advertisement
Baca Juga
Sebelum menjalankan model bisnis baru di bidang mata uang digital, Facebook diperintahkan untuk menangani permasalahan yang sudah ada, misalnya dugaan pelanggaran privasi pengguna.
Sherrod, yang merupakan anggota Partai Demokrat, berujar, "Kami sudah gila, kalau kami memberi mereka kesempatan untuk membiarkan mereka bereksperimen dengan rekening bank orang."
Seorang senator lain dari Partai Republik, Martha McSally, mengatakan, "Aku tidak percaya kalian. Alih-alih membereskan masalah, kalian malah mau menjalankan model bisnis baru."
Simak Video Menarik Berikut Ini
Sekilas tentang Libra
Facebook resmi memperkenalkan mata uang digital yang diberi nama Libra bulan lalu. Melalui mata uang digital ini, Facebook memungkinkan pengguna untuk bertransaksi di seluruh dunia.
Kehadiran Libra menjadi upaya Facebook untuk menjangkau pengguna yang belum memiliki akun perbankan tradisional. Teknologi ini akan hadir sebagai aplikasi mandiri yang tersedia di platform lain milik Facebook, seperti WhatsApp dan Messenger. Rencananya, Libra akan tersedia di dua platform tersebut pada 2020.
Menurut Facebook, Libra dapat dipakai pengguna untuk berkirim uang maupun membayar jasa dan barang. Layanan ini akan memiliki dengan mata uang tersendiri dan tidak menggunakan mata uang lokal.
Adapun mata uang yang ditetapkan di Libra didasarkan pada Libra Association, sebuah asosiasi bentukan Facebook yang terdiri dari perusahaan keuangan, lembaga nirlaba, termasuk perusahaan dagang.
Setiap perusahaan yang ingin bergabung asosiasi ini masing-masing berkontribusi USD 10 juta sebagai modal. Beberapa perusahaan yang terlibat adalah Mastercard, PayPal, Coinbase, dan eBay.
Meski dibentuk Facebook, raksasa media sosial itu menyebut bahwa Libra akan berdiri sebagai perusahaan mandiri dan tidak terikat dengan pemerintah. Yayasan ini memiliki kantor pusat di Jenewa, Swiss.
Advertisement
Teknologi Libra
Berbeda dari bitcoin dan mata uang digital lain, Libra terikat dengan sejumlah aset global. Hal ini dilakukan untuk mencegah Libra memiliki tingkat volalilitas tinggi.
Facebook juga membangun Libra dari teknologi blockhain yang dibuat sendiri. Dengan cara ini, perusahaan dapat meningkatkan skala penggunaan yang lebih luas secara cepat.
Selain itu, Libra juga berbeda dari mata uang digital yang terbuka dan dapat diakses siapa saja. Teknologi Libra bersifat tertutup dan hanya sejumlah orang saja yang dapat menjalankannya termasuk melakukan verifikasi transaksi.
(Why/Ysl)