Liputan6.com, Jakarta - Sebuah laporan mengklaim OS milik Huawei, Hongmeng, akan diperkenalkan pekan ini. Sebelumnya Huawei menyebut, sistem operasi ini bakal menggantikan Android OS di deretan smartphone mereka.
Belakangan malah CEO Huawei sendiri yang membantah sistem operasi ini menggantikan Android.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman The Verge, Selasa (6/8/2019), Huawei disebut-sebut akan memamerkan sistem operasi Hongmeng ini di konferensi pengembang mereka pada 9 Agustus ini di Dongguan, Tiongkok.
Para petinggi Huawei mengatakan, perangkat lunak itu sebenarnya dirancang untuk perangkat IoT. Menurut laporan Reuters, perangkat IoT pertama yang akan didukung sistem operasi Hongmeng adalah smart TV di bawah merek Honor.
Laporan ini seolah membandingkan Hongmeng OS dengan Fuchsia OS yang dikerjakan oleh Google beberapa waktu lalu. Fuchsia OS ini menjadi sistem operasi percobaan yang dirancang untuk berjalan di berbagai bentuk perangkat.
Sementara, Hongmeng dikembangkan di sekitar microkernel, sehingga bisa lebih mengakomodasi kecerdasan buatan dan dapat berjalan di berbagai platform.
Bakal Hadir untuk Smartphone?
Dalam laporan Global Times, sejauh ini Hongmeng juga disebut-sebut akan hadir pada smartphone. Bahkan, perusahaan kabarnya tengah menguji smartphone yang menggunakan sistem operasi Hongmeng.
Perangkat yang dimaksud kabarnya adalah Huawei Mate 30 Pro yang akan dirilis pada akhir tahun. Jadwal rilis perangkat ini diperkirakan pada kuartal keempat tahun ini.
Tak seperti pendahulunya, Mate 30 Pro bakal menyasar pasar kelas entry level hingga menengah. Harganya kemungkinan sekitar USD 288 atau setara Rp 4,1 jutaan.
Advertisement
TV Pintar
Dalam sebuah acara peluncuran smartphone 5G pertama di Tiongkok, Richard Yu, CEO Huawei mengatakan, TV baru yang secara resmi disebut "smart screen" ini bakal menjadi pusat hiburan dan komunikasi di ruang tamu pengguna.
"Meluncur di pasaran bulan depan, TV layar pintar ini bakal menjadi perangkat pertama besutan perusahaan yang beroperasi menggunakan OS HongMeng," ucap Yu.
Namun, raksasa elektronik asal Tiongkok itu belum mengungkap terlalu banyak tentang OS itu hingga saat ini.
(Tin/Why)