Ambisi Salim Group Kembangkan Industri Gim Indonesia Lewat AKG Games

AKG Games didirikan dengan tujuan menjadi perusahaan publisher lokal terkemuka di Indonesia, salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan bekerja sama dengan penerbit gim ternama.

oleh Andina Librianty diperbarui 12 Sep 2019, 18:30 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2019, 18:30 WIB
AKG Games
AKG Games dan Blizzard Entertainment kerja sama. (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Liputan6.com, Jakarta - Salim Group melalui AKG Games berambisi mengembangkan industri gim Tanah Air. Perusahaan yang baru berdiri pada 2019 ini sudah bekerjasama dengan dua perusahaan video gim besar, Pokemon Company dan Blizzard Entertainment.

AKG Games didirikan dengan tujuan menjadi perusahaan publisher lokal terkemuka di Indonesia. CEO AKG Games, Adrian Lim, mengatakan sejauh ini kerja sama perusahaan dengan Pokemon Company dan Blizzard Entertainment mendapatkan respons positif.

"AKG baru tahun ini, kami perusahaan baru. Kami baru kerja sama dengan Blizzard dan Pokemon Company, dan mendapatkan tanggapan yang sangat positif," tutur Adrian di Jakarta, Kamis (12/9/2019).

Setelah kerja sama dengan Pokemon Company dan Blizzard Entertainment, AKG Games telah menyiapkan serangkain rencana dan program yang akan dilakukan. Salah satu yang disiapkan adalah program eSport pada tahun depan.

Ia berharap berbagai program tersebut mendorong lebih banyak wakil Indonesia ke ajang gim internasional.

"Kami akan siapkan komunitasnya agar apa yang ada pada roadmap kami bisa tercapai. Kami juga berharap nantinya ada wakil Indonesia tiap tahun ke acara-acara hiburan kelas dunia, misalnya SEA Games," katanya.

 

Ciptakan Ekosistem Bertaraf Internasional

Overwatch. (Doc: Blizzard Entertainment)

Hal serupa juga diungkapkan oleh Axton Salim dari Salim Group. Pengalamannya menyaksikan sejumlah acara gim internasional, seperti Blizzcon dan Overwatch World Cup, membuatnya berharap AKG Games bisa menjadi salah satu jalan agar perwakilan Indonesia bisa ikut serta di ajang serupa.

"Bagaimana caranya kita bisa berpartisipasi di banyak acara internasional juga. Jadi saya pikir kita mencoba menciptakan ekosistem agar Indonesia bisa juga menjadi bagian dari ekosistem itu," ungkap Axton.

Adapun kerja sama AKG Games dengan Pokemom Company diumumkan pada bulan lalu dengan merilis gim Pokemon trading card ke Indonesia. AKG menjadi pemegang lisensi utama untuk membawa Pokemon trading card gim ke Indonesia.

Sementara dengan Blizzard Entertainment, kedua perusahaan akan menggelar berbagai kegiatan offline dan online untuk mengembangkan ekosistem gim di Indonesia, terutama komunitas Blizzard. Blizzard merupakan perusahaan Negeri Paman Sam yang terkenal dengan gim World of Warcraft, Heartstone, dan Diablo.

 

Rencana Gandeng Developer Lokal

Blizzard tinggalkan Battle.net

AKG Games pun membuka peluang kerja sama dengan para developer gim Indonesia. Namun memang untuk saat ini belum ada kerja sama dengan developer lokal.

Menurut Adrian, produk dari developer gim harus sesuai dengan komunitas yang dimiliki AKG. "Kami selalu terbuka berdiskusi dengan developer-developer lain. Hal yang penting tidak hanya produknya bisa dijual, tapi juga pesannya kuat dan sesuai dengan komunitas yang kami dirikan," jelasnya.

Diungkapkan Adrian, kerja sama dengan Pokemon Company dan Blizzard sebenarnya bisa menjadi bahan pengetahuan baru bagi para developer lokal. Hal ini mengingat kedua perusahaan sudah terbukti sukses di industri gim dunia.

"Kami berbincang dengan developer lokal untuk melihat apa yang bisa kami lakukan bersama mereka. Namun kerjasama dengan Blizzard ini sendiri, mungkin developer lokal bisa lebih belajar dari perusahaan gim besar tersebut," jelasnya.

(Din/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya