Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan pengoperasian proyek Palapa Ring. Usai peresmian tersebut, Presiden Jokowi juga mengatakan pemerintah memiliki rencana mendirikan 4.000 Base Transciever Station (BTS) lagi.
Saat dikonfirmasi mengenai rencana itu, Dirut Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Anang Latif, mengatakan pembangunan BTS akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini.
"Tahun ini, targetnya akan dibangun 500 BTS hingga akhir 2019. Tahun depan dibangun 3.500 BTS. Nantinya, yang menjadi prioritas ada di Papua dan Papua Barat," tuturnya ditemui usai acara Forum Merdeka Barat, di Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Advertisement
Baca Juga
Adapun BTS yang akan dibangun, menurut Anang, akan menjangkau lokasi yang masih memiliki blank spot. Kendati untuk di awal pembangunannya akan diprioritaskan untuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
"Rancangannya itu sudah kami kumpulkan dari semua Kepala Dinas Kabupaten beserta beberapa bupati, sebab lokasi nantinya akan berdasarkan usulan mereka," tutur Anang menjelaskan. Sementara, anggaran yang akan digunakan berasal dari dana USO.
Dengan kehadiran BTS ini, Anang berharap masyarakat di seluruh Indonesia dapat benar-benar merasakan pengalaman kecepatan internet 4G. Sebab, saat ini, ada beberapa wilayah yang sudah tercakup 4G, tapi kecepatannya masih belum optimal.
Â
Presiden Jokowi Resmikan Palapa Ring
Perlu diketahui, Presiden Jokowi telah meresmikan pengoperasian Palapa Ring di Istana Negara Jakarta, Senin (14/10/2019). Jokowi mengatakan Palapa Ring ini dapat mengkoneksikan ratusan kabupaten/kota dari 34 provinsi di Indonesia.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrrahmanirahim, saya resmikan pengoperasian Palapa Ring yang menghubungkan 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia," kata Jokowi saat meresmikan Palapa Ring di Istana Negara.
Proyek Palapa Ring yang terdiri dari tiga paket yakni paket barat, tengah, dan timur telah rampung sejak Agustus 2019. Peresmian Palapa Ring ini juga ditandai dengan penandatangan prasasti digital oleh Jokowi.
(Dam/Ysl)
Advertisement