Menkominfo Tanggapi Nadiem Makarim Masuk Kabinet Jokowi

Menkominfo Rudiantara memberi tanggapan atas Nadiem Makarim yang dipastikan masuk ke Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun 2019-2024.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 22 Okt 2019, 17:05 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2019, 17:05 WIB
Menkominfo Rudiantara
Menkominfo Rudiantara. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Jakarta - Menkominfo Rudiantara memberi tanggapan atas Nadiem Makarim yang dipastikan masuk ke Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024.

Ditemui dalam acara Syukuran 5 Tahun Rudiantara di Jakarta, Selasa (22/10/2019), Rudiantara menyebut pihaknya menyambut baik rencana presiden Jokowi menjadikan Nadiem sebagai salah satu anggota kabinet.

"Kalau menurut saya (penunjukan Nadiem Makarim) bagus, kita harus sambut baik. Kita memang belum tahu resmi posisinya di mana, tapi dengan pola pikirnya Nadiem, ia mampu mencari proses baru kemudian menyelesaikan permasalahan," kata Rudiantara.

Pria yang karib disapa Chief RA ini mengatakan, kemungkinan jika menjadi menteri di kabinet Jokowi mendatang, Nadiem bakal menerapkan pendekatan yang sama seperti saat dirinya di Gojek untuk menyelesaikan permasalahan bangsa.

"Jadi kita sambut baik apapun keputusan presiden, kita dukung," tutur Rudiantara.

Rudiantara juga menyebut, dirinya tak perlu memberi pesan apapun kepada Nadiem tentang menjadi anggota kabinet. Menurut Rudiantara, Nadiem sudah pandai mencari cara baru untuk memecahkan masalah.

"Enggak perlu dipesenin karena udah jago, udah pinter kok. (Nadiem Makarim) sudah terbiasa membuat proses baru, mencari cara baru untuk memecahkan permasalahan," ujar Rudiantara.

Rudiantara juga yakin, usia muda tidak akan membuat Nadiem jadi tertekan di kabinet. Pasalnya, di Malaysia pun ada menteri yang lebih muda dan tetap berkinerja baik.

 

Bakal Lakukan yang Terbaik

peluncuran Go-Viet
Presiden Jokowi berbincang dengan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim saat peluncuran aplikasi Go-Viet di Hanoi, Rabu (12/9). Goviet merupakan produk aplikasi penyedia jasa transportasi di Vietnam yang berkolaborasi dengan Goje. (Liputan6.com/HO/Biro Pers Setpres)

Rudiantara yakin, Nadiem nantinya akan melakukan yang terbaik untuk memimpin kementerian atau lembaga pemerintahan.

"Dari segi ekosistem berbeda, kalau di pemerintah kan ada aspek politik. Saya yakin orang seperti Nadiem, sudah tidak memikirkan lagi dirinya sendiri,," katanya.

Rudiantara juga yakin, nantinya di pemerintahan, Nadiem akan tetap bekreasi seperti Gojek.

"Nadiem akan came up dengan ide-ide baru, cara-cara baru yang dianggap memotong mata rantai yang tidak efisien," ucap Rudiantara.

Nasib Gojek Ditinggal Nadiem

Nadiem Makarim
CEO Gojek Nadiem Makarim melambaikan tangan saat tiba di kompleks Istana, Jakarta, Senin (21/10/2109). Kedatangan Nadiem berlangsung jelang pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Chief RA mengatakan, meskipun Gojek ditinggal oleh Nadiem Makarim, dia percaya bahwa startup yang kini menyandang status decacorn itu akan tetap baik-baik saja.

"Kan di sana ada Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi sebagai co-CEO," katanya.

Rudiantara mengatakan, kemungkinan jika ada sebuah startup yang ditinggal oleh founder akan berbeda situasinya, namun ia yakin tidak akan ada yang berubah dengan kinerja Gojek.

"Dengan berpindah (Nadiem masuk kabinet), saya rasa tidak (limbung) ya. Karena justru mendapatkan eksposur yang lebih besar secara nasional. Tidak dalam konteks bisnis tapi dalam konteks politik dan menurut saya itu positif," ujar Rudiantara menandaskan.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya