Liputan6.com, Jakarta - Mendikbud Nadiem Makarim meminta Google untuk menambah jumlah talenta digital yang dilatih dalam program Bangkit.
Sekadar informasi, Bangkit merupakan salah satu program pelatihan Google untuk membantu meningkatkan kapabilitas programmer ke tingkat advance di Tanah Air.
Advertisement
Baca Juga
Nadiem bahkan mengatakan, pemerintah Indonesia sudah mendukung penuh, progresif, dan siap untuk berkolaborasi dengan perusahaan teknologi asing. Untuk itu, Google harus menjadikan Indonesia sebagai prioritas nomor satu.
"Tolong jadikan Indonesia prioritas nomor satu di dunia. Kan jarang ada kabinet yang sangat progresif yang siap berkolaborasi. Jarang ada momentum, tolong dari pihak Google bekerja sama dengan pemerintah," kata Nadiem Makarim di acara Google for Indonesia yang digelar di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Nadiem mengatakan, pemerintah 100 persen berkomitmen mendukung upaya Google di Indonesia, terutama dalam mengembangkan potensi dan talenta digital masyarakat Indonesia.
Â
Â
Melatih Lebih Banyak Engineer
Dalam hal ini, Nadiem meminta agar Google melatih lebih banyak engineer di program Bangkit. Alih-alih hanya 300 orang yang dipilih untuk ikut pelatihan, mantan bos Gojek ini meminta Google melatih lebih banyak pemuda Indonesia dalam teknologi machine learning dan artificial intelligence.
"Kami komit untuk mendukung 100 persen, tapi tolong jangan skalanya kecil. Kalau ini 300, coba Bangkit ini untuk melatih 300 ribu anak," ujar Nadiem.
Nadiem juga meminta agar paradigma perusahaan teknologi terhadap pemerintah diubah, untuk tidak segan dengan pemerintah. "Minta saja yang dibutuhkan. Kementerian bukan regulator, tetapi enabler bagi ekosistem," katanya.
Â
Advertisement
Inisiatif Google
Sekadar informasi, Bangkit merupakan salah satu inisiatif Google untuk meningkatkan keterampilan digital para programmer dan engineer tingkat lanjut. Di program ini, mereka bakal dilatih teknologi seperti machine learning hingga articial intelligence.
Di Bangkit, para engineer terpilih dilatih secara selektif selama enam bulan untuk membantu membangun SDM developer yang andal.
Managing Director Randy Jusuf mengatakan, "dengan mendorong developer di seluruh Indonesia untuk meningkatkan keterampilan teknis dan soft skill mereka, kemudian ikut mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang dinamis."
(Tin/Isk)