Kemkominfo Berharap Platform Bagimu Negeri Jadi Forum Dialog Masyarakat

Pemerintah pada akhir bulan lalu memperkenalkan platform dan gerakan Bagimu Negeri.

oleh Andina Librianty diperbarui 27 Nov 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2019, 11:00 WIB
Direktur Jenderal IKP Kemkominfo, Widodo Muktiyo
Direktur Jenderal IKP Kemkominfo, Widodo Muktiyo (Foto: Andina Librianty/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah pada akhir bulan lalu memperkenalkan platform dan gerakan Bagimu Negeri. Gerakan ini bertujuan untuk membangun aktivitas komunikasi, yang mendukung ketahanan nasional dengan melibatkan semua elemen bangsa.

Direktur Jenderal IKP Kemkominfo, Widodo Muktiyo, berharap platform Bagimu Negeri ke depan bisa menjadi forum dialog antar anggota masyarakat. Namun, ia menekankan masyarakat harus membagikan informasi yang bermanfaat melalui platform tersebut.

Untuk saat ini, platform tersebut hadir dalam bentuk aplikasi mobile di perangkat Android. Sudah lebih dari 500 radio bergabung.

"Ini kedepan akan menjadi forum dialog antar warga masyarakat dan sangat mungkin antar komunitas, seperti di Facebook. Namun, syaratnya harus menyampaikan pengetahuan yang positif, berita-berita positif, dan tidak menghujat," jelas Widodo dalam acara Media Gathering di Aston Bogor Hotel & Resort, Bogor, Jawa Barat, Senin malam (25/11/2019).

"Kalau tidak begitu, kita akan delete dari sistem, termasuk yang sudah bergabung. Sekarang ada 500 radio yang bergabung, dan itu menyampaikan berita-berita yang tidak menimbulkan pertentangan, dan kepentingan golongan," sambungnya.

Platform ini diinisiasi oleh Dirjen IKP bersama dengan Dewan Ketahanan Nasional, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Dewan Pengawas LPP TVRI, dan Dewan Pengawas LPP RRI. Widodo mengatakan, platform ini terbuka untuk semua pihak yang ingin kerja sosial mengembangkannya.

Perluas Cakupan

Widodo mengungkapkan, pemerintah terus berupaya memperluas akses platform Bagimu Negeri. Pemerintah, katanya, membuka pintu seluasnya bagi siapa saja yang ingin turut mengembangkannya.

"Ini basisnya partisipasi bottom-up, siapa saja bisa bergabung. Jadi ini metodologi yang sedang kami sedang kembangkan. Bagimu negeri adalah bagaimana partisipasi publik yang tidak membutuhkan budget, tapi mau peduli dengan kebangsaan," jelasnya.

Ditambahkan Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, gerakan Bagimu Negeri terbuka untuk siapa saja, termasuk media-media yang ingin bergabung.

"Ini diinisiasi oleh lima lembaga negara, tapi nanti akan berlanjut lagi. Media-media lain pun bisa bergabung agar lebih luas lagi," kata pria yang akrab disapa Nando itu.

(Din/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya