ByteDance Bantah Rumor Jual TikTok

Induk usaha TikTok, ByteDance, membantah adanya rumor yang menyebut, perusahaan mau menjual TikTok.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 27 Des 2019, 15:30 WIB
Diterbitkan 27 Des 2019, 15:30 WIB
ilustsrasi aplikasi TikTok.
ilustsrasi aplikasi TikTok. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Induk usaha TikTok, ByteDance, membantah adanya rumor yang menyebut, perusahaan mau menjual TikTok. Laporan ini pertama kali diterbitkan oleh Bloomberg.

Namun tidak lama kemudian, Reuters melaporkan, perusahaan Tiongkok ByteDance tak ada rencana untuk menjual TikTok dalam waktu dekat ini.

"Belum ada diskusi mengenai adanya penjualan sebagian atau seluruh saham TikTok. Rumor ini tidaklah benar," kata seorang juru bicara ByteDance melalui email kepada Business Insider yang dikutip Jumat, (27/12/2019).

Laporan Bloomberg sebelumnya menekankan, tidak ada keputusan resmi yang dibuat mengenai masa depan TikTok. Namun, laporan menyebut, beberapa penasihat perusahaan menyarankan adanya penjualan parsial.

Dalam memo internal Kepala TikTok Alex Zhu kepada karyawan, ByteDance sendiri menolak penjualan parsial tersebut.

Dibantah Bos TikTok

Aplikasi TikTok. Dok: Engadget.com
Aplikasi TikTok. Dok: Engadget.com

Dalam klarifikasinya, Zhu membantah adanya diskusi apapun terkait penjualan TikTok.

"Saya ingin meyakinkan kepada Anda, kami tidak melakukan diskusi dengan pembeli potensial TikTok. Kami juga tidak memiliki niat untuk itu," kata Zhu.

ByteDance sendiri merupakan salah satu perusahaan privat dengan nilai valuasi tertinggi di dunia. Valuasinya sekarang sekitar USD 75 miliar.

Facebook-nya Tiongkok

fitur tag location TikTok
Fitur Tag Location di TikTok (Foto: TikTok)

ByteDance juga disebut-sebut sebagai Facebook-nya Tiongkok karena besarnya perusahaan dan kepemilikan atas berbagai aplikasi populer.

Sebelumnya ByteDance merilis TikTok versi Tiongkok bernama Douyin di tahun 2016. Sementara TikTok sendiri dirilis 2017.

TikTok kini sudah diunduh sebanyak 1,5 miliar kali dan jumlah pengguna aktifnya mungkin setara dengan Instagram dan Snapchat.

Kesuksesan TikTok bukan tanpa kritik, pasalnya TikTok malah dikritik gara-gara berasal dari Tiongkok dan dianggap jadi mata-mata negara tersebut.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya