Liputan6.com, Jakarta - Sel fotovoltaik umumnya berfungsi pada siang hari karena sel ini mengandalkan tenaga yang bersumber pada energi matahari (surya). Oleh sebab itu, ia juga disebut sel surya.
Namun penelitian terkini berhasil membuat sel fotovoltaik/sel surya yang mampu bekerja pada malam hari. Penelitian ini digagas oleh Jeremy Munday, seorang profesor di Department of Electrical and Computer Engineering di UC Davis.
Advertisement
Baca Juga
Jeremy saat ini tengah mengembangkan purwarupa sel fotovoltaik yang dapat bekerja pada malam hari dan menghasilkan energi dalam skala kecil.
"Sel surya biasa menghasilkan daya dengan menyerap sinar matahari, yang menyebabkan tegangan muncul di seluruh perangkat dan arus mengalir," kata Jeremy dikutp dari Eurekalert, Kamis (30/1/2020).
Proses berlawanan
Namun dalam temuan Jeremy, sinar malah dipancarkan, bukan diserap. Dengan demikian, meski arus dan tegangan bergerak menuju ke arah berlawanan, proses ini tetap akan menghasilkan daya.
Secara garis besar, perangkat yang diperlukan dalam proses ini memiliki bentuk fisik serupa. Namun, ada material berbeda yang digunakan pada perangkat itu.
Uniknya, perangkat ini juga dapat bekerja pada siang hari dengan setelan tertentu. Oleh sebab itu, Jeremy meyakini bahwa sel surya ini merupakan salah satu alternatif menarik karena berpotensi untuk beroperasi sepanjang waktu.
Ke depannya Jeremy berharap dapat meningkatkan energi yang dihasilkan dari perangkat ini.
(Why/Ysl)
Advertisement