Depok Jadi Trending Topic Gara-Gara Virus Corona

Depok merajai trending topic di Indonesia, terkait dua WNI yang diumumkan positif virus corona.

oleh Iskandar diperbarui 02 Mar 2020, 12:40 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 12:40 WIB
Antisipasi Virus Corona di Stasiun Gambir
Calon penumpang kereta api mengenakan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto baru saja mengungkapkan saat ini ada dua orang di Indonesia yang terinfeksi virus corona. keduanya disebut tinggal di wilayah dekat Depok.

Berkaitan dengan berita tersebut, kata Depok langsung merajai trending topic di Indonesia. Hingga berita ini naik, ada lebih dari 12 ribu cuitan soal Depok.

Banyak dari mereka yang merasa kaget dan juga memberikan imbauan untuk selalu tetap waspada.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Korban Adalah bu dan Anak

Pastikan Virus Corona, Menkes Terawan Datangi Gedung BRI
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendatangi kantor Huawei di Wisma BRI 2, Jakarta, Kamis (23/1/2020). BRI menyatakan telah melakukan pengendalian risiko keselamatan bagi pekerja BRI dengan memberikan masker untuk seluruh pekerja Kantor Pusat Bank BRI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Terawan menjelaskan, keduanya merupakan ibu dan anak. Sang ibu berumur 64 tahun dan anaknya 31 tahun. Prosedurnya untuk penanganan orang terduga kena virus corona sudah dilakukan.

"Kita sudah cek, kita bawa. Sudah melakukan isolasi rumah. Sesuai prosedur kita lakukan, menjaga rumahnya. Jadi sudah terdeteksi dari 1 Maret kita lakukan, begitu dengar berita, kita lakukan penelusuran, kita lakukan pemeriksaan," kata Terawan.

Dia menjelaskan, kedua orang itu melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang yang sebelumnya positif terjangkit virus corona.

"Karena ini kan kontak langsung, ini kan kita cek. Kalau enggak close kontak, itu berbeda. Kita mengacu pada epidologis, mana yang paling memungkinkan," papar Terawan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya