Dampak V‏irus Corona, YouTube Pilih Moderasi dengan Mesin Ketimbang Manusia

YouTube mengatakan pihaknya akan lebih bergantung pada sistem otonomos untuk mengulas konten yang ada di platformnya.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 18 Mar 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 10:30 WIB
Logo Youtube. Dok
Logo Youtube. Dok

Liputan6.com, Jakarta - YouTube mengatakan pihaknya akan lebih banyak bergantung pada machine learning ketimbang manusia untuk melakukan moderasi konten dalam platformnya.

Keputusan ini dilakukan tidak lepas dari meluasnya penyebaran virus corona. Dengan kata lain, konten YouTube untuk saat ini akan sangat bergantung pada algoritma yang diterapkan.

Dikutip dari Engadget, Rabu (18/3/2020), YouTube biasanya menerapkan penyaringan konten berbasis algoritma yang lalu akan diulas lebih lanjut oleh manusia.

Namun dengan kondisi saat ini, perusahaan membatasi pekerja yang harus masuk ke kantor. Karenanya, layanan milik Google kini menerapkan sistem otonomos yang dapat menghapus konten tanpa campur tangan manusia.

YouTube sendiri mengakui langkah ini jelas akan meningkatkan jumlah video yang dihapus, termasuk beberapa video yang mungkin saja tidak melanggar aturan, sebab tidak ada ulasan langsung dari manusia.

Kendati demikian, kreator masih dapat mengajukan banding apabila ada kontennya yang dihapus. Hanya, perusahaan mengingatkan proses banding yang diajukan akan lebih lama dari biasanya.

"Kami menyadari ini akan mengganggu pengguna dan kreator, tapi kami merasa ini merupakan keputusan yang harus diambil agar pekerja di YouTube tetap aman termasuk komunitas di sekitarnya," tulis perusahaan.

Tidak hanya itu, YouTube juga sempat melakukan demonetisasi untuk seluruh video yang membahas virus corona. Akan tetapi, kini perusahaan mengizinkan beberapa kanal untuk menampilkan iklan.

YouTube Ubah Tampilan Tab Trending di iOS dan Android

Ilustrasi Youtube
Ilustrasi Youtube

Sebelumnya, YouTube telah mengumumkan perubahan tampilan untuk aplikasinya di sistem operasi iOS dan Android. Meski tidak terlalu signifikan, perubahan ini menawarkan pengalaman baru untuk para penikmat konten di YouTube.

Dikutip dari Phone Arena, Senin (16/3/2020), perubahan tampilan yang dimaksud dalam aplikasi YouTube adalah kehadiran tab Explore. Sebelumnya, tab ini dikenal dengan nama Trending.

"Hari ini, tab Trending resmi menjadi Explore. Pembaruan ini akan digulirkan selama beberapa hari ke depan untuk perangkat mobile dan tablet, baik Android maupun iOS," tulis YouTube di blog resminya.

Akses Lebih Banyak Konten

Lewat perubahan tab ini, YouTube memungkinkan pengguna untuk mengakses lebih banyak konten baru berdasarkan kategori, seperti Music, Gaming, News, Movies & Shows, Fashion & Beauty hingga Learning.

Kategori ini sebelumnya memang sudah ada, tapi kini tampilannya dibuat lebih besar dan dibagi warna berdasarkan kategori. YouTube sendiri mengatakan akan menambah beberapa kategori lagi di masa depan.

Tidak hanya itu, ada pula menu yang menampilkan 'Creator on the Rise' dan Artist on the Rise'. Kedua menu ini hadir untuk memudahkan pengguna menemukan konten yang berasal dari mereka.

Terakhir, pengguna juga masih dapat menemukan konten yang Trending di YouTube pada tab ini. Bahkan, kategori Trending sendiri berada di bagian paling atas tab Explore ini.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya