Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang berlomba-lomba membeli produk hand sanitizer, masker, dan sabun tangan untuk menghindarkan diri dari virus corona. Tak hanya tangan yang perlu dibersihkan, virus corona pun ternyata bisa menempel di smartphone.
Makanya, smartphone perlu dibersihkan dengan baik karena kita tidak sadar terkadang smartphone membawa kuman dan virus.
Samsung berupaya memberikan solusi pembersihan smartphone dan produk-produk milik pelanggan mereka untuk konsumen globalnya.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman Android Authority, Rabu (1/4/2020), Samsung menawarkan pembersihan produk Samsung Galaxy yang bertujuan untuk melawan penyebaran virus corona.
Caranya, para konsumen yang memiliki salah satu produk Samsung, baik itu smartphone Galaxy, jam tangan pintar, hingga earbud nirkabel berhak untuk mendapatkan layanan pembersihan.
Dalam memberi layanan pembersihan yang dimaksud, tim Samsung memakai lampu UV-C, jadi tidak menggunakan cairan-cairan kimia yang berbahaya.
Samsung sendiri menyarankan konsumennya untuk memakai bahan kimia berbahaya ketika membersihkan gadget miliknya. Pasalnya, penggunaan cairan kimia berbahaya justru membuat lapisan perangkat mengalami kerusakan.
Indonesia Menyusul
Saat ini, layanan pembersihan perangkat ini bisa dinikmati pengguna di Samsung Service Center dan Samsung Experience Store yang ada di 19 negara.
Antara lain adalah Argentina, Chile, Kroasia, Denmark, Finlandia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Norwegia, Pakistan, Peru, Polandia, Rusia, Spanyol, Swedia, Amerika Serikat, Ukraina, dan Vietnam.
Namun, ke depannya, para pelanggan yang ada di Australia, Austria, Kanada, Republik Ceko, Prancis, Yunani, Hong Kong, Hongaria, India, Indonesia, Israel, Italia, Yordania, Kazakhstan, Latvia, Meksiko, Belanda, Filipina, Romania, Singapura, Taiwan, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Inggris bakal bisa menikmati layanan pembersihan perangkat ini.
Pihak Samsung sendiri mengakui, hasil dari pembersihan ini bakal bervariasi. Mengingat tidak semua pusat layanan akan memakai lampu UV yang identik.
Samsung juga tidak bisa menjamin layanan akan mencegah 100 persen pengguna dari virus corona. Namun, apa yang dilakukan Samsung ini merupakan langkah pencegahan yang cukup berguna untuk pelanggannya.
(Tin/Ysl)
Advertisement