Pendapatan Indosat Ooredoo Kuartal I 2020 Tumbuh 7,9 Persen

Indosat Ooredoo membukukan pendapatan Rp 6,5 triliun pada kuartal I (Q1) 2020, tumbuh 7,9 persen dibandingkan satu tahun lalu.

oleh Andina Librianty diperbarui 30 Apr 2020, 15:30 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2020, 15:30 WIB
Logo Indosat Ooredoo
Logo Indosat Ooredoo di kantor pusatnya di Jakarta. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo membukukan pendapatan Rp 6,5 triliun pada kuartal I (Q1) 2020, tumbuh 7,9 persen dibandingkan satu tahun lalu. Hal ini diungkapkan perusahaan dalam laporan kinerja triwulan pertama 2020.

Pendapatan seluler perusahaan tumbuh 10,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, menjadi Rp5,4 triliun. EBITDA mencapai Rp2,4 triliun atau meningkat sebesar 10,4 dibandingkan periode sama tahun lalu.

Jumlah pelanggan seluler tercatat 56,2 juta pada akhir Maret 2020 dan rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) meningkat menjadi Rp29,6 ribu, dari sebelumnya Rp 26,5 ribu periode sama tahun lalu. Hal ini terutama disebabkan peningkatan trafik data sebesar 63 persen.

"Membangun atas momentum pertumbuhan tahun 2019, Indosat Ooredoo kembali menghasilkan kinerja yang kuat di triwulan I 2020 ini. Sejauh ini, kami berada di posisi yang sesuai dengan rencana turn around 3 tahun perusahaan, berharap momentum positif ini akan terus berlanjut di triwulan yang akan datang," ujar Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, seperti dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Kamis (30/4/2020).

Rincian Kinerja Kuartal I 2020

Logo Baru Indosat Ooredoo
Indosat Ooredoo bertansformasi dengan nama dan logo baru. (Jeko Iqbal Reza/Liputan6.com)

Pendapatan Indosat Ooredoo tercatat mencapai Rp6.523,1 miliar pada kuartal I 2020, meningkat sebesar Rp476,9 miliar atau 7,9 persen dibandingkan periode sama pada 2019.

Layanan seluler, MIDI, dan Telekomunikasi Tetap milik Indosat Ooredoo, masing-masing berkontribusi sebesar 82 persen, 15 persen, dan 3 persen terhadap pendapatan usaha konsolidasi yang berakhir pada 31 Maret 2020.

Indosat Ooredoo juga membukukan rugi bersih sebesar Rp605,6 miliar, atau naik Rp313,1 milliar dibandingkan rugi bersih kuartal I 2019, yang utamanya disebabkan dampak penyesuaian organisasi dan rugi selisih kurs.

Indosat Ooredoo mengakhiri Kuartal I 2020 dengan total basis pelanggan seluler 56,2 juta, naik sebesar 5,4 persen dibandingkan kuartal I 2019, dan disebut sebagai hasil dari penawaran produk serta kualitas jaringan yang baik.

Perusahaan mengoperasikan total 133,186 BTS per 31 Maret 2020, yang meningkat 51.680 BTS dibandingkan periode sama tahun lalu. Sampai saat ini, Indosat Ooredoo mengoperasikan total 52.174 BTS 4G.

(Din/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya