DATA Siap Gelar Jaringan 250.000 Home-Connect Baru pada 2025

Jaringan DATA diklaim telah terhubung ke lebih dari 70% pusat data di Jabodetabek, serta melayani lebih dari 25.000 perusahaan dan perumahan.

oleh Iskandar diperbarui 17 Jan 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2025, 08:30 WIB
Dok: DATA
Penyedia layanan internet DATA. Dok: Remala Abadi... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Remala Abadi Tbk. (DATA) mencatat trafik data inbound-outbound mencapai 346 Giga pada 2024, melonjak tajam dibandingkan 2023 yang hanya 93,52 Giga. Inbound adalah data yang bergerak ke dalam jaringan, sedangkan outbound adalah data yang bergerak keluar dari jaringan.

Direktur Utama Remala Abadi, Richard Kartawijaya, menyebut peningkatan trafik ini didorong oleh ekspansi infrastruktur telekomunikasi yang agresif. Hingga akhir 2024, perusahaan telah membangun jaringan serat optik sepanjang 11 ribu km.

"Tingginya trafik yang dilayani DATA selama tahun 2024 tak lepas dari ekspansi perseroan dengan terus melakukan penggelaran infrastruktur telekomunikasi," ujar Richard melalui keterangannya, Jumat (16/1/2025).

Ekspansi jaringan ini berdampak positif pada pertumbuhan homepass sebesar 31% dan peningkatan penetration rates sebesar 0,6%. Remala juga mengklaim berhasil mempertahankan tingkat churn di bawah 2%, menunjukkan kualitas jaringan dan layanan purna jual yang baik.

Richard menambahkan bahwa jaringan DATA telah terhubung ke lebih dari 70% pusat data di Jabodetabek, serta melayani lebih dari 25.000 perusahaan dan perumahan.

Memasuki tahun 2025, Remala berencana untuk terus memperluas jaringan dan meluncurkan produk inovatif guna berkontribusi pada percepatan transformasi digital di Indonesia.

Fokus utama masih pada penguatan dan pengembangan jaringan di Jabodetabek untuk memperkuat pangsa pasar FTTH (Fiber to the Home).

 

Lebarkan Sayap ke Jawa-Bali

Remala juga akan melebarkan sayapnya ke beberapa provinsi di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali dengan membangun jaringan backbone dan menambah jumlah koneksi FTTH.

Targetnya, perusahaan optimistis bisa membangun 250.000 koneksi home-connect baru pada 2025, meningkat signifikan dari 162.390 koneksi pada September 2024.

Pengembangan jaringan ini akan memanfaatkan jaringan Indefeasible Right of Use (IRU) yang telah dimiliki sejak 2024. Ekspansi ini bertujuan memperkuat posisi Remala di pasar penyedia jasa internet, baik untuk korporat melalui merek Tachyon maupun residensial (FTTH) melalui merek Nethome.

"Dengan penambahan backbone dan jumlah FTTH yang lebih masif lagi pada 2025, diharapkan perseroan dapat memberikan layanan broadband ke masyarakat luas dengan kualitas mumpuni dan dengan harga terjangkau," tutur Richard optimistis.

Ia menuturkan bahwa ekspansi ini sejalan dengan program pemerintah dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk pemerataan broadband di Indonesia dengan kecepatan 100 mbps.

 

Investasi Teknologi dan Layanan Pendukung

Untuk menjamin kualitas layanan broadband, DATA mengadopsi teknologi jaringan telekomunikasi terkini. Perusahaan juga menyiapkan 150 BTS dan 3 NOC (Network Operation Center) untuk memantau kualitas layanan (QoS).

Perusahaan menawarkan solusi internet yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, seperti dedicated internet access, VPN, dan managed services untuk berbagai segmen pelanggan, mulai dari korporasi, pemerintahan, UMKM, hingga residensial.

"Untuk memberikan layanan lebih kepada pelanggan, kami juga menyiapkan data center yang tersebar di berbagai wilayah," ucap Richard.

Selain layanan broadband, Remala juga mengembangkan lini usaha baru, yaitu penjualan layanan satelit orbit rendah (LEO) untuk wilayah dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau jaringan serat optik atau seluler.

Infografis Nyepi di Bali tanpa Internet

Infografis Nyepi di Bali tanpa Internet
Infografis Nyepi di Bali tanpa Internet... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya