FCC: Huawei dan ZTE Mengancam Keamanan Nasional AS

Federal Communications Commission secara resmi menyatakan bahwa Huawei dan ZTE adalah ancaman untuk keamanan nasional Amerika Serikat (AS).

oleh Andina Librianty diperbarui 02 Jul 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2020, 12:30 WIB
Logo Huawei
Huawei (Foto: Huawei)

Liputan6.com, Jakarta - Federal Communications Commission (FCC) secara resmi menyatakan bahwa Huawei dan ZTE adalah ancaman untuk keamanan nasional Amerika Serikat (AS). Hal ini disampaikan melalui siaran pers resmi FCC.

FCC merupakan badan independen pemerintah AS, yang mengatur komunikasi melalui radio, televisi, kabel, satelit dan kabel di negara tersebut.

Dikutip dari GSM Arena, Kamis (2/7/2020), Komisioner FCC, Brendan Carr, menghubungkan kedua perusahaan dengan "Komunis Tiongkok", dan berniat terlibat dalam spionase industri berskala besar.

Keputusan FCC ini berarti perusahaan-perusahaan AS tidak dapat menggunakan subsidi dari Universal Service Fund FCC untuk "membeli, memperoleh, memelihara, meningkatkan, memodifikasi, atau mendukung peralatan atau layanan apa pun yang disediakan oleh Huawei dan ZTE".

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Upaya Berkelanjutan

ZTE
ZTE Museum

Keputusan ini sekaligus merupakan langkah terbaru FCC untuk melindungi jaringan komunikasi AS dari ancaman yang disebut ditimbulkan oleh Tiongkok.

Upaya sebelumnya termasuk merilis prosiding yang bertujuan menghapus peralatan Huawei dan ZTE dari jaringan telekomunikasi AS.

"Amerika telah membalik halaman tentang pendekatan yang lemah terhadap Komunis Tiongkok di masa lalu. Kini kita memperlihatkan kekuatan yang dibutuhkan untuk mengatasi ancaman Komunis Tiongkok," ungkap Carr.

Penegasan

Carr menegaskan upaya FCC tidak akan berhenti sampai di sana. FCC akan terus mengambil langkah untuk mengamankan jaringan komunikasi AS.

"FCC akan terus melakukan langkah apa pun yang dibutuhkan untuk mengamankan jaringan komunikasi AS dari pihak-pihak jahat yang membahayakan," sambungnya.

(Din/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya