Google Meet Tambahkan Fitur untuk Tangkal "Zoombombing" di Kelas Online

Dengan fitur ini, pengguna anonim tidak akan bisa bergabung di video conference yang diselenggarakan oleh pelanggan G Suit for Education atau G Suite Enterprise for Education.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 16 Jul 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2020, 09:30 WIB
Google Meet
Fitur anyar yang ada di Google Meet untuk dukung kelas jarak jauh. (Doc. Google)

Liputan6.com, Jakarta - Google mengumumkan sebuah fitur keamanan baru di Google Meet yang digelar untuk pelanggan kelas online.

Fitur keamanan ini akan mulai berlaku dalam 15 hari ke depan. Dengan fitur ini, pengguna anonim tidak akan bisa bergabung di video conference yang diselenggarakan oleh pelanggan G Suit for Education atau G Suite Enterprise for Education.

Mengutip laman The Verge, Kamis (16/7/2020), kedua fitur ini tampaknya dirancang untuk mencegah "zoombombing". Ia merupakan istilah yang merujuk pada peristiwa apabila video conference disusupi oleh pihak tak bertanggung jawab yang mengganggu jalannya meeting dengan mengambil alih layar utama.

Biasanya, pelaku zoombombing suka menampilkan gambar atau video porno begitu berhasil menguasai layar utama.


Hadir dalam Setting Default

Google Meet
Ilustrasi Google Meet (Doc. Google)

Dalam pengumumannya, Google mengatakan, pengaturan keamanan baru ini akan dihidupkan secara default untuk pelanggan Education.

Disebutkan, satu-satunya cara untuk mematikannya adalah dengan menghubungi dukungan G Suite secara langsung.

Sekadar informasi, karena pandemi Covid-19, sekolah dan kegiatan belajar mengajar harus digelar secara online.

Laporan ZDNet menyebut, tak jarang, para siswa membagikan tautan kelas online mereka dan membuat kelas terganggu. Mereka berharap agar kelas segela dibubarkan.


Zoom Pernah Rilis Keamanan Serupa

Ilustrasi Google Meet
Ilustrasi Google Meet. Kredit: Google

Google bukan perusahaan pertama yang berupaya membasmi masalah gangguan pada video conference di platformnya. Zoom pun melakukan hal serupa.

Zoom memperkenalkan serangkaian peningkatan keamanan dan privasi baru untuk mengakhiri praktik zoombombing. Lewat pembaruan versi 5.0 ini, pengguna Zoom bisa mengunci rapat, menghapus peserta, dan membatasi sharing.

Zoom juga memungkinkan pengguna mengaktifkan kata sandi secara default bagi sebagian besar pelanggan, untuk membatasi siapa yang dapat mengakses pertemuan mereka.

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya