Komparasi Google Meet, Zoom, dan CloudX Versi Berbayar, Mana Paling Irit Kuota Data?

Pengujian ini difokuskan pada pemakaian kuota data internet saja dengan beberapa skenario.

oleh M Hidayat diperbarui 01 Jul 2020, 08:04 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi Zoom
Ilustrasi Zoom. Kredit: Zoom

Liputan6.com, Jakarta - Layanan konferensi video sejak beberapa bulan belakangan ini menjadi salah satu layanan favorit pengguna. Banyak pihak menggunakan layanan ini untuk berbagai keperluan, mulai dari rapat dengan teman sejawat, kuliah online bagi mahasiswa, hingga menyelenggarakan webinar.

Terkhusus pengguna dari kalangan korporasi, maka sudah sewajarnya kalau mereka memilih layanan konferensi video dengan fitur lebih menjanjikan, dan biasanya fitur itu tersemat di layanan versi berbayar.

Kali ini, kami mencoba melakukan pengujian atas versi berbayar Google Meet, Zoom, dan Telkomsel CloudX. Perlu ditekankan, pengujian ini difokuskan pada pemakaian kuota data internet saja dengan beberapa skenario, serta menggunakan perangkat iPhone 7 dan Macbook selama sepuluh menit.

Pada skenario 1 fitur audio dan video menyala, sementara screen-share dimatikan. Skenario 2 melibatkan fitur audio, video, dan screen-share menyala.

Lalu pada skenario 3 hanya fitur audio yang menyala, sementara video dan screen-share mati. Adapun skenario 4, fitur audio dan screen-share menyala, tetapi video mati. 

Hasil Pengujian

Ilustrasi pertemuan virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom
Ilustrasi pertemuan virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom. Kredit: Zoom

Sebelum membahas hasil, dalam pengujian ini kami menggunakan koneksi internet dari Telkomsel pada perangkat iPhone 7 dan koneksi internet dari Indihome pada perangkat Macbook.

Hasil pengujian tampak pada keempat grafik di bawah ini. Google Meet direpresentasikan dengan warna biru, Zoom merah, dan Telkomsel CloudX kuning.

 

3 Layanan Konferensi Video Versi Berbayar, Mana Irit Kuota Data. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

 

Pemakaian Data Skenario 1, 2, dan 3 pada pengujian Google Meet, Zoom, dan CloudX Versi Berbayar di perangkat iPhone 7

Pengujian di iPhone 7

Google Meet: Paling boros data di skenario 1 dan 2

Zoom: Paling irit data di skenario 1, paling boros di skenario 4

Telkomsel CloudX: Paling irit data di skenario 2, 3, dan 4

Pengujian di Macbook

Google Meet: Paling boros data di skenario 1 dan 2, tetapi paling irit data di skenario 4

Zoom: Paling irit data di skenario 2 dan 3

Telkomsel CloudX: Paling irit data di skenario 1

Kesimpulan

Ilustrasi CloudX
Ilustrasi CloudX

Mengacu pada hasil pengujian di atas, Google Meet secara akumulatif paling irit data untuk satu skenario saja. Selain itu, aplikasi bikinan Google itu paling boros data untuk empat skenario.

Beralih ke Zoom, aplikasi yang meraih popularitas sejak pandemi Covid-19 ini memakan paling sedikit data untuk tiga skenario, tetapi paling boros data untuk satu skenario.

Sementara Telkomsel CloudX menghabiskan paling sedikit data untuk empat skenario dan sama sekali tidak memakan paling banyak data di skenario mana pun.

Dengan demikian, dapat kami tarik kesimpulan bahwa Telkomsel CloudX secara umum menjadi aplikasi konferensi video paling irit data di pengujian ini.

Namun perlu ditekankan, hasil pengujian dapat berkata lain, jika menggunakan perangkat dan koneksi internet yang berbeda.

 

Sekilas soal Google Meet, Zoom dan CloudX

Pengguna barangkali sudah sangat familiar dengan Google Meet. Layanan yang tadinya hanya tersedia untuk pengguna G Suite itu kini tersedia bagi semua pengguna layanan Google dan bahkan telah tertanam di Gmail.

Sementara popularitas Zoom meroket sejak pandemi Covid-19. Bahkan, pada April kemarin Zoom mengklaim penggunanya tumbuh 20 kali lipat sejak Desember tahun lalu. Seiring dengan hal itu, keamanan Zoom diragukan, mulai dari penyimpanan data hingga insiden zoom-bombing.

Adpaun Telkomsel CloudX menyasar segmen perusahaan, pemerintahan, hingga UMKM. Selain Virtual PABX, CloudX juga menyediakan fitur lain seperti Hosted Contact Center dan Unified Communication. Integrasi cloud diklaim dapat meningkatkan efisiensi dari aspek biaya dan operasional ketimbang menggunakan infrastruktur on-premises.

(Why/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya