Dua Astronot NASA Selamat Kembali ke Bumi, Tandai Era Baru Antariksa AS

Dua astronot NASA bernama Doug Hurley dan Bob Behnken akhirnya kembali ke Bumi setelah menjalankan misi di Internasional Space Station.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 03 Agu 2020, 08:49 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2020, 08:49 WIB
Roket SpaceX
Astronot NASA Douglas Hurley (kiri) dan Robert Behnken bersiap untuk misi peluncuran roket SpaceX Falcon 9 di Cape Canaveral, Florida, Sabtu (30/5/2020). Kedua astronot akan tinggal di ISS selama satu hingga empat bulan, bergabung dengan para astronot lainnya. (AP/John Raoux)

Liputan6.com, Jakarta - Dua astronot NASA dilaporkan berhasil kembali dengan selamat di Bumi setelah melakukan misi dari Internasional Space Station.

Astronot yang bernama Doug Hurley dan Bob Behnken ini mendarat di Teluk Meksiko, di bagian selatan Teluk Florida Pensacola, Amerika Serikat.

Keberhasilan mendarat di Teluk Meskiko ini sekaligus menjadi catatan baru dalam pendaratan di air dengan pesawat berawak oleh badan antariksa Amerika Serikat. Sebab, pendaratan serupa terakhir dilakukan 45 tahun lalu pada misi Apollo.

Dikutip dari BBC, Senin (3/8/2020), Hurley dan Behnken berhasil mendarat pada pukul 14.48 waktu setempat. "Ini benar-benar kehormatan dan kesempatan yang istimewa bagi kami," tutur Hurley begitu mereka tiba di Bumi.

Keberhasilan misi ini disebut akan menjadi era baru bagi bidang antariksa Amerika Serikat. Alasannya, NASA dapat mengandalkan perusahaan swasta untuk melakukan perjalanan luar angkasa, seperti SpaceX yang menjadi rekan dalam misi ini.

Di sisi lain, kerja sama dengan perusahaan swasta semacam ini dapat menghemat dana hingga miliar dolar. Dana tersebut lantas dapat dialihkan dalam misi untuk membawa astronot ke Bulan atau bahkan Mars.

Sementara bagi SpaceX, kesuksesan misi ini menjadi demonstrasi perusahaan yang dipimpin Elon Musk tersebut untuk menghadirkan layanan taksi luar angkasa melalui kapsul Crew Dragon. 

SpaceX Sukses Terbangkan Dua Astronaut NASA ke Luar Angkasa

Dua Astronaut NASA, Bob Behnken dan Doug Hurley saat berada di dalam kapsul SpaceX Crew Dragon (Photo Credit: NASA TV/AFP/)
Dua Astronaut NASA, Bob Behnken dan Doug Hurley saat berada di dalam kapsul SpaceX Crew Dragon (Photo Credit: NASA TV/AFP/)

Sebagai informasi, misi yang dilakukan dua astronot ini dimulai pada Mei 2020. Mereka meluncur dengan Roket Falcon 9 besutan SpaceX yang mengorbit dari Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.

Mengutip laman The Guardian, peluncuran roket Falcon 9 dan kapsul Crew Dragon dari Kennedy Space Center Florida ke International Space Station (ISS) menandai pertama kalinya sejak 2011, manusia meluncur ke orbit dari tanah AS.

Doug Hurley dan Bob Behnken menuju ke ISS dalam perjalanan selama 19 jam. Roket Falcon 9 lepas landas di tempat yang sama, saat NASA terakhir kali membawa astronaut ke antariksa pada 2011.

"Ini semua adalah hal paling murni yang ditawarkan AS," kata Administrator NASA Jim Bridenstine kepada Forbes setelah peluncuran.

"Saat ini adalah masa yang sangat sulit. Tapi saya berharap saat ini adalah kesempatan bagi semua orang untuk merenungkan kemanusiaan dan apa yang bisa kita lakukan ketika kita bekerja bersama," sambung Bridenstine.

Hore, Dua Astronaut NASA Berhasil Tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional

ilustrasi pesawat luar angkasa
Ilustrasi perjalanan ke luar angkasa SpaceX (Foto: SpaceX)

Berdasarkan informasi resmi, kapsul Dragon tiba dan tertambat di ISS pada pukul 14.16 GMT di hari Minggu. Wahana ini memerlukan waktu 19 jam untuk tiba di ISS, sejak peluncurannya menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.

Misi yang dijalani Hurley dan Behnken merupakan misi luar angkasa pertama AS dalam 9 tahun terakhir, tepatnya sejak 2011. Misi ini juga menandai dimulainya era baru, di mana NASA bakal membeli layanan transportasi dari sektor komersil.

Ke depannya, NASA tidak akan lagi memiliki dan mengoperasikan kendaraan luar angkasa Amerika untuk berangkat dan pulang dari ISS.

Dalam misi ini, NASA bekerja sama secara ekslusif dengan SpaceX yang bermarkas di Hawthorne, California, yang dipimpin oleh miliarder Elon Musk.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya