Fakta-Fakta Astronaut NASA usai Terdampar di Luar Angkasa

Butch Wilmore dan Sunita Williams kembali ke bumi bersama dua kru Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), astronaut Nick Hague dan kosmonaut Aleksandr Gorbunov. Mereka kembali ke bumi setelah dijemput pesawat antariksa milik SpaceX, Dragon.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 20 Mar 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 05:00 WIB
Ilustrasi astronaut.
Ilustrasi astronaut. (NASA)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Dua astronaut NASA, Butch Wilmore dan Sunita Williams, akhirnya kembali ke bumi setelah sembilan bulan terdampar di luar angkasa. Keduanya menetap dalam waktu yang cukup lama di antariksa setelah wahana antariksa yang mereka gunakan mengalami kendala.

Butch Wilmore dan Sunita Williams kembali ke bumi bersama dua kru Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), astronaut Nick Hague dan kosmonaut Aleksandr Gorbunov. Mereka kembali ke bumi setelah dijemput pesawat antariksa milik SpaceX, Dragon.

Melansir laman Space pada Rabu (19/03/2025), keempatnya mendarat dengan selamat pada Selasa (18/03/2025) pukul 17.57 EDT, atau Rabu (19/03/2025) pukul 04.57 WIB di lepas pantai Tallahassee, Florida di Teluk Meksiko. Kapal SpaceX dengan cepat tiba untuk mengevakuasi mereka.

Setelah berada di atas kapal, Hague, Gorbunov, Wilmore, dan Williams dibantu keluar dari Dragon dan menjalani pemeriksaan medis singkat sebelum diangkut dengan helikopter ke pantai. Sesuai protokol standar, Hague, Gorbunov, Wilmore, dan Williams akan tetap berada di ruang kru di Johnson Space Center NASA selama beberapa hari sebelum mereka disetujui oleh ahli bedah penerbangan untuk kembali ke rumah masing-masing.

Butch Wilmore dan Sunita Williams terbang ke ISS pada Juni 2024 dengan kapsul Starliner milik Boeing. Namun, kepulangan keduanya tertunda karena kapsul tersebut rusak.

Starliner diluncurkan pada 5 Juni 2024 dalam misi berawak pertamanya, membawa Williams dan Wilmore. Kapsul ini berhasil merapat sehari kemudian.

Namun, Starliner mengalami beberapa kebocoran helium, dan lima dari 28 pendorong sistem kontrol reaksinya gagal dalam perjalanan ke laboratorium yang mengorbit. Dikarenakan masalah tersebut, Wilmore dan Williams akhirnya harus menetap di ISS selama beberapa bulan dalam misi yang harusnya hanya berlangsung 10 hari tersebut.

NASA dan Boeing memulangkan Starliner ke bumi tanpa Wilmore dan Williams. Kapsul Boeing itu mendarat dengan selamat di White Sands Space Harbor di New Mexico, Amerika Serikat, pada 7 September 2024 sekitar pukul 04.01 waktu setempat.

Tim NASA di darat mendengar ledakan sonik yang ternyata adalah Starliner yang sedang memasuki atmosfer. Kapsul itu terlihat merah membara di langit malam.

Sementara itu, Butch Wilmore dan Sunita Williams dijadwalkan pulang pada Februari 2025 lalu. Namun, jadwal kepulangan mereka diundur karena masalah teknis pada kapsul SpaceX Dragon yang akan digunakan untuk misi penjemputan.

Penundaan tersebut terkait dengan Crew-10, misi NASA yang membawa empat kru baru ke ISS menggunakan kapsul SpaceX Dragon. Peluncuran yang awalnya dijadwalkan Februari tersebut diundur untuk menyelesaikan proses pembuatan, pengajuan, dan integrasi kapsul Dragon yang baru.

 

Promosi 1

Apa yang Harus Dihadapi Astronaut Setelah Kembali ke Bumi?

Melansir laman IFL Science, pada Rabu (19/03/2025), tubuh astronaut harus kembali beradaptasi dengan kondisi bumi. Kurangnya gravitasi di luar angkasa, menyebabkan hilangnya kepadatan tulang signifikan dan tak dapat diperbaiki.

Hal ini menyebabkan otot lengan, kaki, badan, dan bagian tubuh lain termasuk jantung, tidak bekerja keras karena tak harus memompa darah melawan gravitasi. Volume darah menyusut dan aliran darah pun berubah.

Aliran darah melambat di beberapa area, dapat menyebabkan pembekuan. Cairan juga tak turun atau mengalir dengan mudah. Para ahli menyebut, saat astronaut di angkasa, cairan menumpuk di kepala sehingga mereka merasa seperti pilek terus-menerus.

Saat kembali, mereka mungkin akan merasa akhirnya sembuh dari pilek. Mereka juga akan kesulitan berjalan, mudah pusing, dan penglihatan buruk. Penumpukan cairan mengubah bentuk bola mata dan melemahkan penglihatan.

Hal ini sebabnya astronaut mengenakan kacamata meski awalnya penglihatannya sempurna. Dampak lainnya, kulit astronaut akan menjadi hampir seperti bayi.

Saat kembali ke bumi, beberapa astronaut juga merasa pakaian mereka terasa sangat kasar. Di lingkungan mikrogravitasi, tubuh astronaut mengalami perubahan fisiologis.

Kulit mereka bisa menjadi lebih sensitif dan tipis karena berkurangnya tekanan fisik dan gesekan sehari-hari yang biasa terjadi di Bumi. Ketika kembali ke bumi, dengan gaya gravitasi normal, gesekan antara kulit dan kain terasa lebih intens, sehingga pakaian yang sebelumnya nyaman bisa terasa kasar.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya